Apa Itu Sovereign Cloud? Pengertiaan dan Manfaatnya


Pengertian Cloud Computing

Pengertian Cloud Computing

Dalam era digital yang terus berkembang, Cloud Computing telah menjadi pilar utama bagi banyak perusahaan dan organisasi. Namun, dengan meningkatnya ketergantungan pada layanan cloud, muncul pula kekhawatiran mengenai kerahasiaan data dan keamanan informasi. Konsep Sovereign Cloud muncul sebagai solusi inovatif yang menawarkan tingkat keamanan dan privasi yang lebih tinggi. 

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Sovereign Cloud, dan mengapa hal ini begitu penting? Artikel ini akan membahas konsep Sovereign Cloud, bagaimana cara kerjanya, serta peran pentingnya dalam melindungi data sensitif.

 

Apa Itu Sovereign Cloud?

Sovereign Cloud adalah sebuah layanan Cloud Computing yang dirancang dan dibangun untuk menyediakan akses data sesuai dengan undang-undang dan peraturan di negara setempat. Pengertian Souvereign Cloud dari Oracle,

A sovereign cloud is a cloud environment that helps an organization meet its digital sovereignty requirements. Under most sovereignty frameworks, organizations look to protect personal information about individuals. 

Pada dasarnya, Sovereign Cloud bertujuan untuk melindungi informasi pribadi individu, tetapi cakupannya bisa lebih luas. Cakupan ini termasuk melindungi properti intelektual, perangkat lunak, metode bisnis, data keuangan, informasi tentang infrastruktur TI, hingga metadata yang menggambarkan ukuran dan pertumbuhan dataset.

Sovereign Cloud dapat ditempatkan di fasilitas yang dimiliki oleh penyedia layanan cloud, diakses oleh pengguna organisasi dan sistem TI non-cloud melalui internet atau jalur komunikasi khusus yang tidak terhubung ke internet. Selain itu, Sovereign Cloud juga bisa dikonfigurasi sebagai instalasi terpisah di dalam pusat data organisasi besar. Instalasi ini berfungsi seperti environment cloud, namun secara fisik terisolasi dari dunia luar.

 

Sejarah dan Perkembangan Sovereign Cloud

Cloud Computing

Intervensi pemerintah terhadap data pengguna di cloud memiliki sejarah panjang dan kompleks. Salah satu titik awal yang signifikan terjadi pada awal tahun 2010-an, ketika insiden Program Prism terungkap, di mana terungkap bahwa NSA Amerika mengakses data pengguna yang disimpan oleh perusahaan besar seperti Apple dan Google, serta keterlibatan Microsoft dengan Departemen Kehakiman pada 2013, di mana Microsoft berjuang di pengadilan melawan surat perintah FBI untuk mengakses informasi yang disimpan di server di luar AS, yakni email yang disimpan di Irlandia. Kedua peristiwa ini menyoroti pentingnya memiliki undang-undang dan standar yang jelas tentang apa yang dapat dilakukan organisasi dan pemerintah terhadap data pengguna.

Di Amerika Serikat, Undang-Undang Penyimpanan Komunikasi (Stored Communications Act) tahun 1986 mengatur penyimpanan dan penggunaan data yang disimpan melalui komunikasi dan catatan transaksi yang dipegang oleh organisasi pihak ketiga. Undang-undang ini memberikan perlindungan privasi yang bersifat hukum bagi pelanggan penyedia layanan jaringan.

Pada tahun 2018, Undang-Undang CLOUD (Clarifying Lawful Overseas Use of Data) mengamandemen Undang-Undang Penyimpanan Komunikasi tahun 1986 untuk memasukkan komunikasi modern dalam konteks internasional. Undang-undang ini memungkinkan pemerintah AS untuk menuntut akses ke data dari cloud perusahaan yang tunduk pada yurisdiksi AS. Namun, untuk mencegah terulangnya insiden pelanggaran privasi sebelumnya, Undang-Undang CLOUD mensyaratkan adanya penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung sebelum pemerintah AS dapat menuntut akses ke sovereign cloud.

 

Fitur Utama Sovereign Cloud

Sovereign Cloud memiliki beberapa kemampuan utama yang berbeda-beda tergantung pada persyaratan geografis, regional, dan lainnya. Berikut adalah beberapa fitur utama dari Sovereign Cloud:

  1. Pembatasan Akses: Penggunaan sovereign cloud dibatasi hanya untuk pengguna, perangkat lunak, sistem, dan layanan yang dimiliki oleh perusahaan tertentu dan mitra, pelanggan, serta pemasoknya. Pembatasan ini juga bisa berdasarkan wilayah geografis tertentu atau individu dalam organisasi yang memiliki kewarganegaraan atau izin keamanan tertentu.
  2. Kontrol Organisasi: Organisasi memiliki kendali penuh atas lokasi sovereign cloud, baik di negara atau wilayah tertentu, atau apakah cloud tersebut berada di pusat data penyedia layanan atau pusat data pelanggan. Hal ini sering disebut sebagai data residency.
  3. Kepatuhan Regulasi: Sovereign cloud harus mematuhi persyaratan pemerintah, peraturan, atau industri tertentu, termasuk spesifikasi teknis, serta praktik hukum, kontraktual, dan bisnis yang memenuhi hukum dan peraturan yang relevan.
  4. Dukungan Operasional: Penyedia layanan cloud harus memenuhi ekspektasi tinggi pelanggan dan persyaratan hukum terkait izin keamanan, kewarganegaraan, dan tempat tinggal karyawan mereka.
  5. Kapasitas Jaringan Khusus: Kapasitas jaringan khusus yang dapat berupa VPN aman melalui internet publik hingga wilayah yang benar-benar terisolasi dari internet dan pelanggan penyedia cloud lainnya.
  6. Enkripsi Canggih: Enkripsi canggih dapat melibatkan penyedia layanan cloud yang mengelola kunci enkripsi atau pelanggan yang membawa kunci mereka sendiri—yang tidak pernah bisa dilihat atau diakses oleh penyedia layanan cloud.

 

Memahami Cara Kerja Sovereign Cloud

Cloud Computing

Untuk memahami bagaimana Sovereign Cloud bekerja, sebagai contoh misalnya Anda menjalankan perusahaan yang berbisnis di Uni Eropa (UE). UE adalah contoh kasus ideal karena tidak hanya memiliki persyaratan keseluruhan, tetapi juga setiap negara anggotanya memiliki persyaratan masing-masing. Oleh karena itu, setiap organisasi yang bertanggung jawab untuk mempertahankan kedaulatan digital di UE harus memenuhi baik persyaratan UE maupun nasional.

Di dalam UE, hukum kedaulatan cloud dipandu oleh jaringan regulator yang saling terkait dan regulasi terus berubah dan umumnya menjadi lebih ketat. Banyak dari evolusi regulasi ini didorong oleh parlemen nasional dan Parlemen Eropa di Brussel sebagai respons terhadap tuntutan warga dan tekanan politik yang terus menerus untuk perlindungan terhadap kepentingan bisnis asing, penegakan hukum dan pengadilan. Itulah sebabnya undang-undang seperti General Data Protection Regulation (GDPR) UE sangat penting.

Misalnya, sebuah organisasi memiliki anak perusahaan dengan kantor, karyawan, dan pelanggan di Jerman dan Prancis. Mungkin ada beberapa data yang dapat dibagikan antara kedua negara sambil tetap mematuhi persyaratan UE, sementara data lain mungkin dibatasi oleh undang-undang Jerman atau Prancis dan harus tetap berada di dalam negara tertentu. Baik organisasi pelanggan maupun penyedia layanan cloud berbagi tanggung jawab untuk memastikan Sovereign Cloud dapat memenuhi semua persyaratan tersebut dan dikonfigurasi sedemikian rupa sehingga dapat dibuktikan kepada semua pihak terkait.

Sovereign Cloud yang mematuhi UE akan mencakup kedaulatan yang berlaku di seluruh UE untuk memberikan kontrol kepada pelanggan atas data dan aliran data yang sesuai dengan regulasi UE, termasuk perlindungan akses non-UE untuk mendeteksi, menantang dan memblokir akses dari luar UE.

 

Penyedia Layanan Sovereign Cloud

Beberapa vendor penyedia layanan cloud terkemuka telah menawarkan layanan Sovereign Cloud yang memenuhi persyaratan regulasi dan kepatuhan khusus di berbagai negara dan industri. Berikut adalah beberapa vendor yang menyediakan layanan Sovereign Cloud:

  • VMware
    Menawarkan layanan Sovereign Cloud untuk pelanggan di industri yang diatur secara ketat.
  • Oracle
    Menyediakan wilayah Sovereign Cloud yang menegakkan kebijakan dan tata kelola terkait data residency, keamanan, privasi, dan kepatuhan.
  • Microsoft
    Cloud for Sovereignty dari Microsoft memungkinkan pelanggan sektor publik memenuhi persyaratan kepatuhan, keamanan, dan kebijakan di cloud publik Microsoft.
  • IBM
    Fokus IBM Cloud adalah membantu klien mematuhi persyaratan kedaulatan global.
  • AWS
    Amazon berkomitmen untuk memungkinkan pelanggan mengontrol lokasi dan pergerakan data mereka serta memastikan layanan AWS Cloud selalu didesain dengan prinsip kedaulatan.

 

Keunggulan Menggunakan Sovereign Cloud

cloud computing

Dalam era digital yang semakin berkembang, pengelolaan data dengan tingkat keamanan dan privasi tinggi menjadi kebutuhan utama bagi banyak organisasi dan perusahaan. Sovereign Cloud hadir sebagai solusi yang menjawab kebutuhan ini, menawarkan berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan ideal untuk menjaga kedaulatan data. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang keunggulan Sovereign Cloud serta siapa saja yang sebaiknya mempertimbangkan penggunaannya.

  1. Kemudahan Akses dan Koneksi yang Lebih Cepat

Salah satu keunggulan utama Sovereign Cloud adalah kemudahan dalam mengakses layanan cloud nasional. Dengan infrastruktur yang berada di dalam negeri, organisasi dapat menghindari ketergantungan pada koneksi internet yang melintasi batas negara. Hal ini secara signifikan mengurangi latency atau waktu tunggu, dan mempercepat respons sistem. Bagi perusahaan yang memerlukan operasional yang efisien, akses cepat ini sangat penting karena memungkinkan mereka untuk mengelola dan mengatur layanan cloud dengan lebih mudah dan responsif.

  1. Standar Keamanan yang Tinggi dan Kepatuhan Lokal

Keamanan data adalah salah satu alasan utama mengapa Sovereign Cloud menjadi pilihan unggul. Data yang disimpan dalam cloud nasional dilindungi oleh standar keamanan yang ketat dan diatur oleh hukum serta regulasi setempat. Ini berarti data tidak akan jatuh ke tangan pihak yang tidak berwenang atau digunakan untuk tujuan yang tidak sah. Dengan data yang tetap berada dalam batas negara dan di bawah kendali pemerintah, kedaulatan dan keamanan informasi sensitif dapat terjaga dengan lebih baik.

  1. Environment Aman untuk Pengujian Keamanan

Sovereign Cloud menyediakan environtment yang aman dan terisolasi untuk melakukan pengujian virus dan malware. Bagi perusahaan yang perlu melakukan pengujian ini secara rutin, Sovereign Cloud menawarkan tempat yang terkendali sehingga tidak perlu khawatir tentang dampak negatif terhadap sistem mereka. Infrastruktur cloud nasional memungkinkan pengguna untuk menguji dan memvalidasi sistem keamanan mereka tanpa mengorbankan integritas atau kerahasiaan data.

  1. Virtualisasi Desktop yang Meningkatkan Produktivitas

Teknologi virtualisasi desktop yang ditawarkan oleh Sovereign Cloud memungkinkan pengguna untuk mengakses desktop virtual dari mana saja dengan koneksi internet. Fleksibilitas ini tidak hanya mempermudah akses ke data dan aplikasi penting, tetapi juga meningkatkan mobilitas dan produktivitas kerja. Virtualisasi desktop memberikan keuntungan tambahan berupa efisiensi operasional yang lebih tinggi karena pengguna dapat bekerja tanpa batasan fisik, di manapun mereka berada.

  1. Pengendalian Penuh atas Virtual Machine

Sovereign Cloud memberikan pengguna kontrol penuh atas virtual machine (VM) yang mereka gunakan. Kontrol ini mencakup kemampuan untuk mengatur, mengelola, dan mengoptimalkan VM sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan skalabilitas, efisiensi operasional, dan mengontrol sumber daya cloud dengan lebih baik. Pengendalian ini juga memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya operasional dengan lebih efektif.

  1. Kepatuhan Terhadap Regulasi Data di Indonesia

Salah satu keunggulan utama Sovereign Cloud adalah kemampuannya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi data di Indonesia. Banyak perusahaan di Indonesia harus mematuhi kebijakan dan persyaratan hukum terkait pengelolaan data yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan menggunakan Sovereign Cloud, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mematuhi undang-undang, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, dan mengurangi risiko pelanggaran hukum yang dapat merusak reputasi mereka.

 

Siapa yang Sebaiknya Menggunakan Sovereign Cloud?

Sovereign Cloud bukan hanya solusi teknis, tetapi juga strategi penting bagi organisasi yang memiliki kebutuhan tinggi terhadap keamanan dan privasi data. Berikut adalah beberapa entitas yang sebaiknya mempertimbangkan penggunaan Sovereign Cloud:

  1. Organisasi Pemerintah: Pemerintah sering mengelola data sensitif dan kritis yang membutuhkan perlindungan ketat. Sovereign Cloud memastikan bahwa data tersebut tetap berada di dalam batas negara dan di bawah kendali pemerintah, melindungi informasi terkait kebijakan, keamanan nasional, dan kepentingan strategis lainnya.
  2. Industri Kritis: Sektor-sektor seperti energi, transportasi, pertahanan, dan telekomunikasi memiliki kebutuhan keamanan yang sangat tinggi. Data yang terkait dengan infrastruktur kritis harus dilindungi dengan ketat agar tidak disalahgunakan. Sovereign Cloud menawarkan solusi untuk menjaga integritas dan keamanan data di sektor-sektor ini.
  3. Organisasi Keuangan: Bank dan lembaga keuangan lainnya bertanggung jawab menjaga keamanan data nasabah dan transaksi keuangan. Menghadapi risiko tinggi dari serangan siber, Sovereign Cloud membantu memastikan data nasabah tetap aman dan kebijakan keamanan diterapkan secara ketat.
  4. Sektor Kesehatan: Data medis memiliki sensitivitas tinggi dan membutuhkan perlindungan ekstra. Organisasi di sektor kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik, dapat memanfaatkan Sovereign Cloud untuk menjaga keamanan data pasien dan mematuhi regulasi privasi yang berlaku.
  5. Penelitian dan Pengembangan: Institusi penelitian sering kali mengelola data yang berkaitan dengan inovasi dan kekayaan intelektual. Sovereign Cloud memastikan data ini tetap aman dalam infrastruktur cloud yang diatur oleh hukum setempat, menjaga keunggulan kompetitif dan keberlanjutan penelitian.

Sovereign Cloud adalah solusi yang tepat bagi organisasi yang ingin memastikan bahwa data mereka dikelola sesuai dengan persyaratan kedaulatan digital yang ketat. Dengan fitur-fitur seperti pembatasan akses, kontrol lokasi, kepatuhan terhadap regulasi, dan enkripsi canggih, Sovereign Cloud memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap data sensitif. Di tengah semakin meningkatnya kebutuhan akan perlindungan data, Sovereign Cloud menjadi pilihan yang semakin relevan dan penting bagi organisasi di berbagai sektor.


Bagikan artikel ini

Video Terkait