Yakin Data Anda Aman? Ini Cara Cek Kebocoran Data Pribadi


Ilustrasi Hacker 3

Ilustrasi Hacker

Kasus kebocoran data pribadi kembali menggemparkan publik. Baru-baru ini, informasi terkait 1,3 miliar nomor HP beserta data registrasi kartu SIM prabayar milik warga Indonesia dikabarkan bocor dan diperjualbelikan secara ilegal. Data tersebut diduga mencakup Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor ponsel, operator seluler, hingga tanggal registrasi. Mirisnya, ketika beberapa nomor dihubungi, sebagian besar masih aktif, menandakan bahwa data tersebut valid dan benar-benar bocor.

Kebocoran data seperti ini bukanlah hal sepele. Data pribadi yang bocor dapat disalahgunakan untuk berbagai kejahatan, termasuk penipuan, pencurian identitas, hingga transaksi ilegal. Untuk melindungi diri, penting bagi setiap individu untuk mengetahui apakah data pribadinya aman. Berikut adalah lima cara yang dapat dilakukan untuk memeriksa kebocoran data pribadi, mulai dari email hingga nomor telepon.

 

Apa Itu Data Pribadi?

Menurut Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No. 20 Tahun 2016, data pribadi adalah informasi milik perseorangan yang dijaga kerahasiaannya dan dilindungi. Sementara itu, dalam PP No. 71 Tahun 2019, data pribadi mencakup informasi yang dapat mengidentifikasi seseorang secara langsung maupun tidak langsung, baik melalui sistem elektronik maupun nonelektronik.

Data pribadi dibagi menjadi dua kategori:

  • Data Pribadi Umum: Informasi seperti nama, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, dan data lainnya yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang.
  • Data Pribadi Spesifik: Informasi sensitif seperti riwayat kesehatan, data biometrik, orientasi seksual, pandangan politik, dan catatan keuangan.

Dalam Rancangan Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP), pemilik data memiliki 12 hak, termasuk hak untuk menuntut ganti rugi atas pelanggaran yang terjadi.

 

Fenomena Kebocoran Data di Indonesia

Kasus kebocoran data pribadi di Indonesia bukanlah hal baru. Salah satu contoh yang mencuat adalah kebocoran data dari pengguna jaringan internet dan layanan listrik milik negara. Baru-baru ini, seorang pengguna forum breached.to dengan nama akun Bjorka mengklaim memiliki data sebesar 87GB yang mencakup informasi sensitif milik warga Indonesia. Namun, pihak yang terkait membantah bahwa kebocoran tersebut berasal dari lembaga resmi.

Fenomena ini menandakan pentingnya kesadaran masyarakat akan perlindungan data pribadi. Data yang bocor dapat digunakan untuk tujuan kejahatan seperti phishing, pencurian identitas, atau transaksi ilegal.

 

Cara Efektif Mengecek Kebocoran Data Pribadi

Kebocoran data pribadi menjadi salah satu ancaman serius di era digital ini. Data yang bocor dapat dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal seperti penipuan, pencurian identitas, atau bahkan kejahatan finansial. Untuk melindungi diri Anda, penting untuk mengetahui apakah data Anda telah bocor. Berikut adalah lima cara praktis dan mudah yang bisa Anda lakukan untuk memeriksa kebocoran data pribadi Anda.

1. Periksa Data melalui PeriksaData.com

PeriksaData.com

PeriksaData.com adalah situs yang dirancang oleh komunitas ethical hacker Indonesia. Situs ini dirancang untuk membantu masyarakat memeriksa apakah data pribadi mereka telah bocor. Penggunaannya sangat sederhana dan dapat diakses secara gratis. Berikut langkah-langkahnya:

  • Akses Situs: Buka situs PeriksaData.com melalui perangkat Anda.
  • Masukkan Informasi Pribadi: Isi kolom yang tersedia dengan alamat email atau nomor ponsel yang ingin diperiksa.
  • Klik “Periksa Sekarang”: Setelah memasukkan data, klik tombol “Periksa Sekarang” untuk memulai proses analisis.
  • Lihat Hasilnya: Tunggu beberapa saat hingga hasilnya muncul. Jika data Anda aman, situs ini akan memberikan notifikasi bahwa tidak ada kebocoran yang terdeteksi. Namun, jika terjadi kebocoran, situs ini akan memberikan detail tentang sumber kebocoran serta jenis data yang terpengaruh.

Situs ini juga memiliki halaman khusus untuk memeriksa kebocoran data nomor SIM card. Anda cukup mengakses tautan tambahan yang tersedia di situs ini untuk melakukan pemeriksaan.

2. Gunakan Avast untuk Mengecek Kebocoran Data Email

Avast Hack Check

Selain dikenal sebagai penyedia perangkat lunak antivirus, Avast juga menawarkan layanan pengecekan kebocoran data melalui fitur Avast Hack Check. Fitur ini dapat membantu Anda memantau keamanan email dengan cara yang sederhana:

  • Buka Situs Avast Hack Check: Kunjungi avast.com/hackcheck.
  • Masukkan Email: Ketik alamat email Anda di kolom yang disediakan pada halaman utama.
  • Mulai Proses Pengecekan: Klik tombol “Cek Sekarang” untuk memulai analisis.
  • Lihat Hasilnya: Jika tidak ada kebocoran data, situs akan menampilkan halaman berwarna hijau, menandakan bahwa email Anda aman. Namun, jika ada kebocoran, halaman akan berubah menjadi merah, dan detail mengenai kebocoran akan dikirimkan ke email Anda.

Avast Hack Check memastikan keamanan data Anda dengan sistem analisis yang canggih, meskipun hanya terbatas untuk memeriksa email.

3. Cek Data melalui Have I Been Pwned

Have I Been Pwned

Situs Have I Been Pwned adalah salah satu platform paling populer di dunia untuk memeriksa kebocoran data. Situs ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa data yang bocor menggunakan email maupun nomor telepon. Berikut cara penggunaannya:

  • Akses Situs: Kunjungi Have I Been Pwned melalui browser Anda.
  • Masukkan Data yang Ingin Diperiksa: Ketik alamat email atau nomor telepon Anda. Untuk nomor telepon, pastikan menggunakan format internasional (contoh: +62 untuk Indonesia).
  • Klik “Pwned”: Tekan tombol “Pwned” untuk memulai pemeriksaan data.
  • Periksa Hasilnya: Jika data Anda aman, halaman akan berwarna hijau. Sebaliknya, jika ada kebocoran, halaman akan berubah menjadi merah, disertai informasi detail mengenai situs yang mengalami kebocoran, waktu kejadian, dan jenis data yang bocor.

Fitur pencarian nomor telepon di situs ini memberikan fleksibilitas tambahan bagi pengguna yang ingin memastikan keamanan lebih dari sekadar email.

4. Manfaatkan Fitur Keamanan dari Google

Google, sebagai penyedia layanan internet terbesar, juga memiliki fitur keamanan yang dapat membantu Anda memantau kebocoran data pada akun-akun yang terhubung. Google akan memberikan peringatan kepada pengguna jika data mereka terdeteksi bocor. Berikut cara memanfaatkan fitur ini:

  • Masuk ke Akun Google: Login ke akun Google Anda melalui perangkat apa saja.
  • Buka Pengaturan Keamanan: Akses bagian “Keamanan Akun” melalui menu pengaturan.
  • Periksa Notifikasi Keamanan: Jika ada kebocoran data yang melibatkan akun Anda, Google akan memberikan peringatan di halaman ini.
  • Ambil Tindakan: Jika ada peringatan, segera ubah kata sandi Anda dan aktifkan two-step verification untuk perlindungan tambahan.

Fitur ini sangat praktis karena langsung terintegrasi dengan akun Google Anda, memastikan perlindungan data pribadi secara real-time.

5. Gunakan Firefox Monitor untuk Pelacakan Data

Firefox Monitor

Bagi pengguna browser Firefox, fitur Firefox Monitor menjadi alat yang sangat berguna untuk memeriksa kebocoran data. Dengan hanya memasukkan email, Anda bisa mendapatkan laporan lengkap mengenai keamanan data Anda. Langkah-langkahnya:

  • Akses Situs Firefox Monitor: Buka monitor.firefox.com melalui browser Anda.
  • Masukkan Alamat Email: Ketikkan alamat email Anda di kolom pencarian yang tersedia.
  • Klik “Check for Breaches”: Tekan tombol “Check for Breaches” untuk memulai proses pelacakan.
  • Lihat Hasilnya: Jika data Anda aman, akan muncul notifikasi bahwa tidak ada kebocoran terdeteksi. Namun, jika ada kebocoran, Firefox Monitor akan menampilkan detail lengkap mengenai waktu dan sumber kebocoran.

Firefox Monitor juga menawarkan fitur pemantauan otomatis untuk memberitahu Anda jika ada kebocoran data baru di masa mendatang.

 

Mengapa Penting untuk Mengecek Kebocoran Data?

Banyak orang mungkin menganggap kebocoran data sebagai masalah kecil. Namun, data yang bocor dapat memberikan akses kepada pihak tak bertanggung jawab untuk menyalahgunakannya. Contohnya, pencurian data email dapat digunakan untuk melakukan phishing atau menyebarkan malware, sedangkan kebocoran nomor telepon dapat menjadi alat untuk penipuan finansial.

Oleh karena itu, menjaga keamanan data pribadi adalah langkah penting dalam era digital ini. Selain memeriksa kebocoran data secara rutin, pastikan untuk selalu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, serta mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti two-factor authentication.

 

Kesimpulan

Kebocoran data pribadi adalah ancaman serius yang dapat mengancam privasi, keamanan, bahkan kehidupan finansial seseorang. Dengan menerapkan lima cara yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu dapat memastikan bahwa data pribadimu tetap terlindungi dari risiko penyalahgunaan. Ingatlah, menjaga keamanan data pribadi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga upaya kolektif yang membutuhkan kesadaran dan kewaspadaan kita semua.

Jangan abaikan tanda-tanda kebocoran data, karena tindakan cepat dan tepat dapat mencegah kerugian yang lebih besar. Jadikan perlindungan data pribadi sebagai prioritas, karena privasi adalah hak yang perlu dijaga dengan baik.

Bagikan artikel ini

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait