Cloudflare Tawarkan Solusi Proteksi Serangan Siber Berbasis Cloud


Cloudflare

Logo Cloudflare

Pandemi COVID-19 saat ini membuat akses terhadap internet meningkat secara signifikan. Peningkatan akses ini pun juga bertambah pesat dikarenakan kegiatan sekolah dan bekerja dilakukan dari rumah dan perlu akses internet.

Clodflare, penyedia platform proteksi dari serangan siber berbasis cloud memperoleh data dari Maret hingga April berupa penggunaan internet untuk pendidikan anak mencapai 250%, selain itu juga ada peningkatan lebih dari 100% di kategori hiburan, anak-anak, dan khususnya pemerintah untuk Amerika Serikat.

Indonesia juga mengalami peningkatan dalam penggunaan internet untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa pandemic saat ini. Peningkatan penggunaan ini kemudian meningkatkan pula kekhawatiran terhadap keamanan akses internet dan data.

“Serangan siber beskala besar semakin meningkat saat ini, Cloudflare mancatat serangan siber meningkat hingga 88% dari 316.000 IP. Hacker sendiri biasanya bisa menggunakan bots untuk melancarkan serangan,” jelas Welly Tandiono, Solutions Engineer Cloudflare di workshop daring bertajuk “An Always-on World Facing Always-evolving Cybersecurity Threats”, Kamis, (19/11/2020).

Welly menjelaskan, banyak dari enterprise saat ini mulai bermigrasi ke public atau private cloud sebagai bentuk transformasi digital di masa pandemi ini. Cloudflare menawarkan perlidungan berbasis cloud untuk enterprise yang bermigrasi ke cloud.

“Cloudflare tidak hanya melindungi data enterprise yang dimigrasikan ke cloud, namun dengan banyaknya perusahaan yang masih tetap menggunakan data center on-premise untuk data yang bersifat rahasia dan sensitif, Cloudflare juga bisa memberikan proteksi dari potensi serangan,” kata Welly.

Cloudflare sebagai platform global yang juga bisa melindungi hybrid cloud dan mengamankan aset yang ada di cloud maupun yang berada di data center on-premise. Cloudflare pun bisa dikonfigurasi dengan mudah, dan diakses oleh pengguna melalui single dashboard yang bisa melindungi aset-aset enterprise.

Solusi dari Cloudflare juga bisa diintegrasikan dengan pihak ketiga ataupun aplikasi-aplikasi Software-as-a-Service (SaaS). Cloudflare menawarkan perlindungan berbasis cloud total yang sederhana, terintegrasi, dan pintar untuk aplikasi dan data pengguna.

“Cloudflare mudah diintegrasi oleh pengguna, bahkan mereka yang kurang familiar denga IT. Selain itu, Cloudflare juga menerapkan machine learning untuk mendeteksi potensi serangan siber. Melalui jaringan global Cloudflare di lebih dari 200 kota di dunia, Cloudflare bisa mendeteksi potensi serangan di lebih dari satu miliar IP,” tutur Welly.

Cloudflare tidak hanya menawarkan perlindungan untuk host website seperti Web Application Firewall (WAF) yang bisa membantu pelanggan mengontrol dan melihat potensi serangan, Cloudflare juga menawarkan solusi perlindungan untuk berbagai enterprise serta device milik mereka.

“Layanan bernama Cloudflare Access bisa membantu enterprise untuk tidak hanya melindungi data dari sisi host, tetapi juga bisa melindungi device karyawan dan mudah diintegrasikan dengan aplikasi-aplikasi SaaS dan berbasis cloud,” pungkas Welly.

Welly pun menuturkan, ke depannya Cloudflare akan memperluas layanan untuk proteksi dari serangan siber. Cloudflare terus menawarkan solusi layanan perlindungan dari potensi serangan siber di masa saat ini, yang mana akses terhadap internet meningkat dengan signifikan.


Bagikan artikel ini