CSIRT Bandung Barat Siap Lawan Ancaman Siber
- Muhammad Bachtiar Nur Fa'izi
- •
- 6 jam yang lalu
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, serangan siber menjadi ancaman yang tidak bisa dianggap remeh bagi setiap organisasi, termasuk pemerintahan. Untuk melawan serangan-serangan ini, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) membentuk Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Tim ini bertugas menjaga sistem dan jaringan teknologi informasi yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab KBB) dari ancaman serangan siber.
Menurut Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan, pembentukan CSIRT bertujuan untuk mengatasi masalah keamanan siber yang semakin sering mengancam sistem pemerintahan. Setiap hari, Pemkab Bandung Barat menjadi sasaran rata-rata 400 serangan siber yang bisa berupa berbagai jenis ancaman. Beberapa serangan bahkan dapat merusak sistem dan data penting yang dimiliki oleh pemerintah daerah.
CSIRT: Tim Penjaga Keamanan Siber Pemkab Bandung Barat
Yoppie menjelaskan bahwa tugas utama CSIRT adalah untuk memantau dan menangani insiden-insiden yang berkaitan dengan serangan siber. Ketika ada aplikasi atau sistem yang terkena serangan, instansi terkait akan segera melaporkan kepada tim CSIRT. Tim ini akan melakukan investigasi untuk memahami jenis serangan yang terjadi dan mencari solusi untuk memperbaikinya. Jika perbaikan dilakukan di tingkat lokal tidak memungkinkan, CSIRT Bandung Barat dapat bekerja sama dengan tim CSIRT Provinsi Jawa Barat, atau bahkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami mengikuti pedoman dari BSSN dalam menjalankan tugas CSIRT ini. Kami memiliki struktur organisasi yang jelas, termasuk pembagian tanggung jawab dan rantai komando, yang terdiri dari pegawai Diskominfotik, termasuk saya sebagai ketua tim," kata Yoppie saat ditemui wartawan.
Setiap hari, Diskominfotik mencatat sekitar 400 serangan yang ditujukan kepada situs web atau sistem lainnya milik Pemkab Bandung Barat. Serangan tersebut bervariasi, mulai dari yang bersifat ringan hingga yang dapat merusak sistem. Namun, jika serangan tersebut hanya bersifat ringan dan tidak merusak, biasanya tim CSIRT akan mengabaikannya. Namun, jika sudah mulai merusak informasi penting atau berpotensi mengganggu operasional, maka tim CSIRT akan langsung melakukan perbaikan.
Sistem Keamanan yang Terus Beradaptasi dengan Teknologi
Meskipun Pemkab Bandung Barat sudah mempersiapkan sistem pertahanan untuk melawan serangan siber, Yoppie menyadari bahwa teknologi terus berkembang dengan cepat, dan pelaku serangan siber juga semakin canggih. Oleh karena itu, Pemkab Bandung Barat harus terus memperbarui dan meningkatkan sistem keamanannya agar tetap efektif dalam menghadapi ancaman.
"Memang pertahanannya sudah disiapkan, tapi karena teknologi terus berkembang, kami harus selalu mengikuti perkembangan tersebut. Itu semua tentu saja berhubungan dengan anggaran yang tersedia," ujarnya.
Meskipun ada banyak tantangan yang dihadapi, Yoppie menekankan bahwa keberadaan CSIRT sangat penting untuk menjaga dan memulihkan sistem pemerintah yang telah diserang. Tim CSIRT memiliki peran vital untuk memastikan bahwa situs web dan aplikasi milik Pemkab Bandung Barat tetap berfungsi dengan baik dan aman, serta bebas dari konten negatif yang dapat merusak citra pemerintah.
Kerja Sama dengan Satgas Asta Cita untuk Perang Melawan Judi Online
Serangan siber yang diterima oleh Pemkab Bandung Barat bukan hanya berasal dari kelompok peretas yang ingin merusak data atau sistem, tetapi juga dari mereka yang berusaha mempromosikan situs judi online melalui peretasan. Yoppie menjelaskan bahwa sebagian besar serangan yang diterima Pemkab Bandung Barat berhubungan dengan promosi judi online, yang dapat merusak reputasi pemerintah.
Untuk menangani hal ini, CSIRT bekerja sama dengan Satgas Asta Cita Penanggulangan Perjudian Online yang dipimpin oleh Polres Cimahi dan Kodim Cimahi. "Jika serangan yang datang mempromosikan judi online dan sudah merusak sistem, kami akan mematikannya sementara dan segera melakukan perbaikan. Kami juga melaporkan situs yang terkait ke Kemkominfo untuk pemblokiran," kata Yoppie.
Selain itu, Pemkab Bandung Barat turut berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas situs judi online yang beroperasi di wilayah KBB. Judi online memiliki dampak yang sangat merugikan, baik dari segi ekonomi maupun sosial. Kerugian finansial yang dialami pemain judi bisa sangat besar, bahkan merusak hubungan keluarga akibat ketergantungan pada perjudian. Lebih parahnya lagi, praktik judi online ini juga berpotensi meningkatkan tindak kriminal di masyarakat.
Tindakan Tegas untuk Menghentikan Judi Online
Sebagai bentuk komitmen untuk melindungi masyarakat, Pemkab Bandung Barat berusaha menutup akses ke situs judi online dan menjaga ketertiban wilayah. Yoppie menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawasi dan memblokir situs-situs yang diduga menyediakan layanan judi online. Pemblokiran dilakukan melalui Kemkominfo dan didukung oleh upaya dari CSIRT yang bertugas memantau dan menangani serangan siber terhadap situs-situs pemerintah yang dirusak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Melalui pendekatan teknologi informasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak negatif dari perjudian online ini. CSIRT kami akan terus bekerja sigap dalam mengatasi serangan dan melindungi integritas situs pemerintah," tutup Yoppie.
Keberadaan CSIRT di Pemkab Bandung Barat menjadi langkah strategis dalam menghadapi serangan siber yang semakin intens dan beragam. Dengan upaya yang terkoordinasi, Pemkab Bandung Barat berharap dapat melindungi data penting serta memberikan pelayanan publik yang lebih aman dan terjamin.