Diskominfo Makassar Siap Hadirkan Marvec sebagai Pusat Big Data 


Ilustrasi Smart City

Ilustrasi Smart City

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar terus mengambil langkah signifikan untuk mempercepat program tata pemerintahan yang dicanangkan Pemerintah Kota Makassar, yaitu ‘Sombere and Smart City’. Program ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien, ramah, dan berbasis digital.

Plt Kepala Diskominfo Makassar, Ismawati Nur, mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, Makassar akan meluncurkan Makassar Virtual Economy Center (Marvec). "Marvec berfungsi sebagai pusat big data dan juga pemantauan real-time seluruh layanan publik yang lebih terintegrasi," jelasnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan lebih efektif dan efisien.

Ismawati menegaskan bahwa Diskominfo Makassar memiliki peran penting dalam transformasi digital tata pemerintahan kota. “Kami mendukung program Makassar Sombere and Smart City dengan menyediakan pelayanan yang ramah, transparan, efisien, dan efektif," ujarnya.

Sombere and Smart City: Sinergi Kearifan Lokal dan Digitalisasi

Dikutip dari Antara, program Sombere and Smart City mengintegrasikan kearifan lokal dengan sistem digitalisasi. "Sombere" dalam bahasa masyarakat Sulawesi Selatan berarti keramahan, yang menjadi inti dari pelayanan publik di Makassar. 

Untuk mendukung program ini, Diskominfo Makassar telah mengoptimalkan peran War Room sebagai ikon Smart City. War Room ini menyediakan berbagai layanan publik yang terintegrasi dan berfungsi sebagai pusat pengelolaan data sektoral seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"War Room juga berfungsi sebagai pemantauan lalu lintas kota, termasuk hingga ke lorong-lorong, dan pelayanan call center 112 yang terhubung dengan seluruh OPD serta pelayanan lainnya," jelas Ismawati. Keberadaan War Room ini telah memberikan hasil yang diakui di tingkat internasional.

Prestasi Internasional Kota Makassar

Kota Makassar berhasil menempati urutan ke-115 dari 145 smart city yang diakui oleh dunia versi IMD World City Index. Hal ini menunjukkan bahwa upaya transformasi digital yang dilakukan Diskominfo Makassar tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga di tingkat global. 

Selain itu, Makassar juga menjadi bagian dari Asean Smart City Network, sebuah jaringan kota-kota cerdas di Asia Tenggara. "Bersama dengan Jakarta, Banyuwangi, dan Sumedang, Makassar adalah salah satu dari empat kota di Indonesia yang tergabung dalam jaringan prestisius ini," tambah Ismawati.

Marvec: Pusat Big Data yang Terintegrasi

Makassar Virtual Economy Center (Marvec), sebagai pusat big data dan pemantauan real-time, diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai layanan publik dengan lebih baik. Penggunaan big data akan memungkinkan analisis data yang lebih mendalam untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan kebijakan publik.

Dengan Marvec, dapat memantau dan menganalisis berbagai data secara real-time, sehingga dapat merespons lebih cepat dan akurat terhadap kebutuhan masyarakat. Pusat big data ini akan mendukung berbagai aspek pelayanan publik, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga keamanan.

Diskominfo Makassar terus berinovasi dalam penggunaan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik. Penggunaan big data dan sistem pemantauan real-time diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Makassar.

Dengan adanya Marvec, dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih responsif dan berkualitas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mewujudkan Makassar sebagai kota cerdas yang ramah dan efisien.

Dengan hadirnya Marvec, diharapkan Makassar dapat semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kota cerdas terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara. Transformasi digital yang dilakukan Diskominfo Makassar menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait