Waspada OTP Palsu! Begini Cara Bedakan SMS OTP Asli dan Palsu
- Rita Puspita Sari
- •
- 05 Mar 2025 17.56 WIB

Ilustrasi SMS OTP
Penipuan digital semakin berkembang dengan berbagai metode canggih yang mengecoh korban. Salah satu modus terbaru yang marak terjadi adalah penyalahgunaan SMS OTP (One-Time Password) melalui teknik fake BTS atau BTS palsu.
Teknik ini memungkinkan pelaku untuk menyadap dan mengirim SMS OTP yang telah dimanipulasi, seolah-olah berasal dari bank atau operator resmi. Akibatnya, banyak pengguna layanan perbankan digital atau m-banking yang menjadi korban penipuan ini.
Lalu, bagaimana cara membedakan SMS OTP asli dan palsu? Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai modus operandi fake BTS, cara mengenali SMS OTP palsu, serta langkah-langkah pencegahan agar Anda tidak menjadi korban kejahatan siber ini.
Apa Itu SMS OTP dan Mengapa Bisa Disalahgunakan?
SMS OTP (One-Time Password) adalah kode verifikasi yang dikirimkan oleh bank atau layanan digital sebagai langkah keamanan tambahan saat login atau melakukan transaksi. OTP berfungsi sebagai pengaman tambahan yang hanya berlaku dalam waktu tertentu dan hanya dapat digunakan sekali.
Namun, celah keamanan muncul ketika penipu menggunakan teknik fake BTS untuk memalsukan SMS OTP. Dengan perangkat fake BTS, pelaku bisa mengintersep (mencegat) SMS yang dikirim bank, lalu menggantinya dengan pesan palsu yang berisi tautan ke situs phishing.
Bagaimana Cara Membedakan SMS OTP Asli dan Palsu?
Menurut pakar keamanan dari CISSREC, Pratama Persada, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membedakan SMS OTP asli dan palsu:
- Bank Tidak Pernah Menyertakan Tautan dalam SMS OTP
Bank hanya mengirimkan kode OTP sebagai verifikasi, bukan sebagai instruksi untuk mengakses layanan tertentu. Jika dalam SMS OTP terdapat tautan yang meminta Anda klik dan login, maka itu sudah pasti penipuan.
OTP hanya berupa kode verifikasi yang digunakan untuk mengonfirmasi transaksi atau login, bukan sebagai instruksi untuk mengakses layanan tertentu.Contoh SMS OTP asli:
Kode OTP Anda adalah 123456. Jangan bagikan kode ini kepada siapa pun.Contoh SMS OTP palsu:
Keamanan akun Anda terancam! Segera verifikasi di link-penipuan.com untuk menghindari pemblokiran.Tips:
- Jika Anda menerima SMS OTP yang berisi tautan seperti di contoh kedua, abaikan dan jangan pernah mengklik tautan tersebut.
- Pastikan Anda hanya memasukkan kode OTP pada aplikasi atau situs resmi bank yang diakses langsung melalui browser atau aplikasi resminya, bukan dari tautan mencurigakan.
-
Cek Nama Pengirim SMS OTP
Bank atau operator resmi umumnya mengirimkan SMS OTP melalui layanan khusus dengan nama pengirim resmi (Sender ID), bukan melalui nomor acak,misalnya:- "BANKXYZ"
- "BCAOTP"
- "MandiriOTP"
Sementara SMS OTP palsu bisa saja menggunakan nomor acak atau bahkan menyamar dengan nama yang mirip, tetapi tetap ada perbedaan kecil yang bisa dikenali, seperti:
- "BANK_ XYZ" (ada spasi atau underscore)
- "M4ndiriOTP" (menggunakan angka untuk meniru huruf)
Jika Anda menerima OTP dari nomor biasa atau nomor acak, patut dicurigai bahwa SMS tersebut adalah palsu.Tips:
- Cek riwayat SMS OTP yang pernah diterima sebelumnya dari bank yang sama dan bandingkan apakah ada perbedaan format atau nomor pengirimnya.
- Jika ragu, hubungi langsung customer service bank untuk memastikan keaslian pesan.
-
Perhatikan Bahasa dan Format SMS OTP
SMS OTP palsu sering kali memiliki kesalahan ketik, tata bahasa yang aneh, atau nada mendesak berlebihan untuk memaksa korban bertindak cepat tanpa berpikir panjang.Misalnya, SMS OTP palsu mungkin berbunyi:
"Segera masukkan kode OTP ini ke halaman berikut untuk menghindari pemblokiran akun Anda: [tautan mencurigakan]"Bandingkan dengan OTP asli dari bank, yang biasanya hanya berisi kode angka tanpa embel-embel instruksi tambahan.
Tips:
- Jangan panik jika menerima SMS yang bernada ancaman atau mendesak.
- Cermati format dan ejaan dalam SMS, karena bank memiliki standar format komunikasi yang profesional.
Modus Penipuan SMS OTP dengan Fake BTS
Penipu menggunakan fake BTS untuk menipu korban dengan berbagai cara, di antaranya:
- Spoofing Nomor Pengirim
Teknik spoofing memungkinkan pelaku menyamarkan nomor pengirim agar tampak seperti berasal dari institusi keuangan resmi.Hal ini membuat korban tidak curiga dan cenderung mempercayai isi pesan yang diterima.
- Menyisipkan Pesan Palsu ke dalam Percakapan Asli
Dalam beberapa kasus, pelaku berhasil menyisipkan pesan palsu ke dalam percakapan SMS yang sebelumnya memang dikirim oleh bank.Hal ini semakin mempersulit korban dalam mengenali apakah pesan tersebut asli atau tidak.
- Menipu Korban dengan Alasan Keamanan Palsu
Pelaku sering mengirim SMS OTP palsu dengan isi yang mengatasnamakan keamanan akun, seperti:
- Peringatan tentang transaksi mencurigakan yang membutuhkan verifikasi segera.
- Instruksi untuk memperbarui data akun agar tidak terblokir.
- Permintaan untuk memasukkan kode OTP di situs yang menyerupai halaman login bank (phishing).
Cara Mencegah Penipuan SMS OTP
Agar terhindar dari penipuan yang menggunakan teknik fake BTS, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:
- Jangan Sembarangan Membagikan Kode OTP
- Kode OTP bersifat rahasia dan hanya boleh dimasukkan di aplikasi atau situs resmi bank.
- Jangan pernah memberikannya kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai customer service bank.
- Hindari Mengklik Tautan dari SMS
- Jangan pernah mengklik tautan yang dikirim melalui SMS, terutama jika pesan tersebut mengatasnamakan bank.
- Selalu akses layanan perbankan melalui aplikasi resmi atau mengetikkan alamat situs bank secara manual di browser.
- Gunakan Aplikasi Keamanan Tambahan
- Instal aplikasi keamanan yang dapat memfilter dan mendeteksi SMS mencurigakan.
- Beberapa bank menyediakan aplikasi autentikasi OTP berbasis aplikasi (misalnya, Google Authenticator atau token digital) sebagai alternatif yang lebih aman dibanding SMS OTP.
- Laporkan Jika Menerima SMS Mencurigakan
- Jika menerima SMS OTP palsu atau mencurigakan, segera laporkan ke bank terkait atau ke pihak berwenang.
- Laporan dapat membantu investigasi dan mencegah korban lainnya.
Penipuan menggunakan fake BTS adalah ancaman serius bagi pengguna layanan perbankan digital. Pelaku memanfaatkan teknologi spoofing untuk menyamar sebagai pengirim SMS OTP resmi, sehingga membedakan OTP asli dan palsu menjadi semakin sulit.
Namun, dengan mengenali ciri-ciri SMS OTP palsu dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat menghindari jebakan phishing yang dapat membahayakan akun m-banking Anda.
Selalu waspada, periksa keaslian pesan yang diterima, dan hindari memberikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai pihak bank.
Keamanan akun Anda bergantung pada kewaspadaan Anda sendiri!