5 Tren Terbaru Teknologi Smart City
- Rita Puspita Sari
- •
- 27 Jan 2025 21.12 WIB
Perkembangan teknologi terus menghadirkan inovasi yang mampu mengubah kehidupan manusia, salah satunya adalah konsep Smart City atau kota cerdas. Di era digital ini, Smart City bukan lagi sekadar gagasan futuristik, melainkan kenyataan yang mulai diterapkan di berbagai kota di dunia. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan dengan menghadirkan solusi yang lebih efisien dalam berbagai aspek, seperti infrastruktur, transportasi, pengelolaan limbah, dan sumber daya energi.
Dengan pertumbuhan populasi yang semakin pesat dan tantangan perkotaan yang semakin kompleks, teknologi Smart City menjadi kunci dalam menciptakan kota yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan nyaman dihuni. Artikel ini akan membahas beberapa tren terbaru dalam penerapan teknologi Smart City yang sedang mengubah wajah kota-kota modern.
- Kecerdasan Buatan (AI) untuk Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas
Salah satu masalah utama di kota-kota besar adalah kemacetan lalu lintas yang dapat menyebabkan polusi udara, stres, serta pemborosan waktu dan bahan bakar. Untuk mengatasi masalah ini, teknologi Artificial Intelligence (AI) mulai digunakan dalam sistem manajemen lalu lintas.Sebuah contoh sukses penerapan AI dalam lalu lintas adalah program “City Brain” yang dikembangkan oleh Alibaba dan diterapkan di kota Hangzhou, China. Program ini memanfaatkan data dari kamera pengawas dan sistem GPS untuk menganalisis pola lalu lintas secara real-time. AI kemudian secara otomatis menyesuaikan durasi lampu lalu lintas di berbagai persimpangan untuk mengurangi kemacetan.
Hasilnya? Efisiensi lalu lintas di Hangzhou meningkat hingga 15%, membuat perjalanan menjadi lebih lancar dan mengurangi waktu tempuh pengendara. Teknologi ini membuktikan bahwa penggunaan AI dapat membantu menciptakan sistem transportasi yang lebih responsif dan adaptif terhadap kondisi jalan.
- Pengelolaan Sampah Cerdas dengan Internet of Things (IoT)
Masalah sampah sering kali menjadi tantangan besar di kota-kota yang padat penduduk. Sistem pengelolaan sampah konvensional sering kali tidak efisien, menyebabkan tempat sampah meluap sebelum diangkut oleh petugas kebersihan. Di sinilah teknologi Internet of Things (IoT) berperan besar dalam menciptakan sistem pengelolaan limbah yang lebih cerdas dan efisien.Kota-kota seperti Baltimore dan Helsinki telah menerapkan konsep “Internet of Bins,” yaitu tempat sampah pintar yang dilengkapi dengan sensor. Sensor ini dapat mendeteksi tingkat kepenuhan tempat sampah dan secara otomatis mengirimkan pemberitahuan ke dinas kebersihan ketika sudah waktunya untuk dikosongkan.
Dengan cara ini, pengangkutan sampah menjadi lebih tepat waktu dan mengurangi potensi tempat sampah meluap yang dapat mencemari lingkungan. Penerapan IoT dalam pengelolaan limbah tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membantu kota menjadi lebih bersih dan nyaman untuk dihuni.
- Blockchain untuk Meningkatkan Layanan Publik
Blockchain, yang dikenal luas dalam dunia cryptocurrency, kini mulai digunakan dalam berbagai sektor, termasuk layanan publik di kota cerdas. Salah satu kota yang telah berhasil menerapkan teknologi ini adalah Dubai.Pemerintah Dubai menggunakan blockchain untuk menyederhanakan berbagai proses administratif, seperti penerbitan visa, pembayaran tagihan, hingga transaksi properti. Dengan sistem berbasis blockchain, seluruh proses menjadi lebih aman, transparan, dan efisien.
Strategi pemerintah Dubai adalah mentransformasi semua layanan publik, seperti pengajuan visa dan perpanjangan izin, ke dalam sistem berbasis blockchain, sehingga mengurangi birokrasi dan mempercepat pelayanan. Keuntungan utama dari blockchain adalah keamanan data yang lebih baik, karena teknologi ini sulit diretas dan memberikan transparansi yang lebih tinggi bagi warga. - Pengelolaan Air yang Lebih Efektif dengan AI
Air adalah salah satu sumber daya yang sangat berharga, terutama di negara-negara yang mengalami krisis air bersih. Di Israel, sebuah perusahaan bernama “Utilis” menggunakan teknologi AI dan citra satelit untuk mendeteksi kebocoran pada jaringan pasokan air.Teknologi ini memungkinkan perusahaan air untuk mendeteksi kebocoran kecil yang sulit ditemukan secara manual, sehingga dapat segera diperbaiki sebelum menyebabkan pemborosan air yang besar. Dengan sistem ini, Israel berhasil menghemat jutaan liter air setiap tahunnya, sekaligus menjaga kelangsungan pasokan air bagi warganya.
Penerapan teknologi AI dalam pengelolaan air dapat membantu kota-kota di seluruh dunia untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi penggunaan air, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. - Kendaraan Listrik (EV) dan Infrastruktur Pengisian Daya yang Cerdas
Polusi udara dan emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermotor merupakan tantangan besar bagi kota-kota modern. Oleh karena itu, banyak kota seperti Oslo, Amsterdam, dan Lisbon yang mulai beralih ke kendaraan listrik (EV) sebagai solusi ramah lingkungan.Pemerintah di kota-kota tersebut tidak hanya mendorong penggunaan kendaraan listrik, tetapi juga menyediakan infrastruktur pengisian daya yang cerdas. Stasiun pengisian daya EV kini dilengkapi dengan aplikasi pintar yang memungkinkan pengguna untuk menemukan lokasi pengisian terdekat, mengecek ketersediaan, dan bahkan membayar secara online.
Dengan adanya sistem ini, masyarakat semakin dimudahkan untuk beralih ke kendaraan listrik, yang pada akhirnya berkontribusi dalam mengurangi polusi udara dan kebisingan di kota-kota besar.
Tantangan dalam Mewujudkan Smart City
Meskipun teknologi Smart City menawarkan banyak manfaat, penerapannya juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama meliputi:
- Keterbatasan Pendanaan: Penerapan teknologi cerdas memerlukan investasi yang besar, baik untuk infrastruktur maupun pengembangan sistem.
- Keamanan dan Privasi Data: Kota cerdas bergantung pada data dalam jumlah besar, sehingga penting untuk memastikan bahwa data pribadi warga tetap aman dan tidak disalahgunakan.
- Inklusivitas Digital: Tidak semua masyarakat memiliki akses atau pemahaman tentang teknologi cerdas, sehingga diperlukan edukasi dan fasilitas yang mendukung inklusi digital bagi semua kalangan.
Meskipun ada tantangan, manfaat yang ditawarkan oleh Smart City jauh lebih besar. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, tantangan ini dapat diatasi untuk menciptakan kota yang lebih baik di masa depan.
Teknologi Smart City bukan hanya tentang penggunaan perangkat canggih, tetapi tentang menciptakan solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadikan kota lebih berkelanjutan, efisien, dan nyaman.
Mulai dari penggunaan AI untuk lalu lintas, IoT dalam pengelolaan sampah, hingga blockchain dalam layanan publik, setiap inovasi memiliki peran penting dalam membangun kota cerdas yang ideal.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, kita dapat berharap bahwa konsep Smart City akan semakin berkembang dan diadopsi oleh lebih banyak kota di seluruh dunia, membawa perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.