Erick Thohir Resmikan Mandiri Digital Tower, Dorong Inovasi TI


Erick Thohir

Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, meresmikan Mandiri Digital Tower pada Kamis (19/09/2024), yang dijadikan sebagai pusat inovasi teknologi informasi (TI) terpadu dengan konsep berkelanjutan. Pembangunan gedung ini merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam mendukung transformasi digital, sekaligus menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menghadapi tantangan era teknologi yang semakin pesat.

Dalam sambutannya, Erick Thohir menekankan pentingnya Mandiri Digital Tower sebagai simbol dari kemajuan teknologi yang dikelola oleh Bank Mandiri. Ia menekankan bahwa keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan menjaga "teritorial" atau pertahanan bisnis yang ada, melainkan juga kemampuan untuk terus maju dan berinovasi.

"The best defense harus menjadi sebuah kekuatan, selain kita mencoba untuk moving forward karena tidak mungkin kita hanya terus menjaga teritorial kita saja. Pada faktanya, Bank Mandiri mempunyai sistem yang baik, dari SOP, management, hingga talent pool unggulan," ujar Erick Thohir.

Transformasi Human Capital: Kunci Sukses Digitalisasi

Erick Thohir juga menambahkan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri tidak hanya berupa pengembangan infrastruktur teknologi semata, tetapi juga mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM) atau human capital. Menurutnya, SDM yang unggul adalah kunci utama untuk memastikan keberlanjutan inovasi dan menjaga pertahanan terbaik dalam era digitalisasi yang cepat berubah.

Ia menyoroti aplikasi Livin' sebagai salah satu produk inovasi digital Bank Mandiri yang harus terus didorong agar mampu menjadi agregator berbagai layanan keuangan dan pembayaran. Erick berharap aplikasi ini dapat menjadi penghubung berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pemesanan hotel, tiket pesawat, hingga kereta api, yang seluruh ekosistemnya sudah tersedia di BUMN.

“Bank Mandiri memiliki Livin’ yang harus didorong menjadi agregator dalam hal payment dalam booking hotel, pesawat terbang, kereta api, dan lain-lain yang mana ekosistemnya memang sudah ada di BUMN. Apabila kita bangun secara maksimal maka kita bisa menjadi leading sector di market digital,” tambah Erick.

Mandiri Digital Tower: Pusat Data dan Simbol Keberlanjutan

Salah satu aspek penting yang diusung oleh Mandiri Digital Tower adalah keberlanjutan atau sustainability. Gedung yang terletak di kawasan strategis Tomang, Jakarta Barat ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat operasional teknologi, tetapi juga sebagai ikon baru bangunan hijau yang berkelanjutan. Bank Mandiri memastikan bahwa Mandiri Digital Tower telah memenuhi standar tinggi dalam hal ramah lingkungan dan efisiensi energi, yang ditandai dengan sertifikasi platinum dari Green Building Council.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa keberadaan Mandiri Digital Tower menunjukkan komitmen perusahaan terhadap bisnis yang lebih berkelanjutan serta teknologi yang semakin maju. Bank Mandiri ingin terus berinovasi dalam bidang TI, dengan mengedepankan solusi yang adaptif dan solutif bagi para pelanggan.

"Mandiri Digital Tower bukan hanya gedung baru, tetapi simbol komitmen kami terhadap keberlanjutan bisnis yang lebih hijau dan teknologi yang lebih maju. Kami berusaha memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan strategi kami untuk lebih adaptif dan solutif," ungkap Darmawan.

Pusat Data sebagai Backbone Digitalisasi BUMN

Erick Thohir menegaskan bahwa keberadaan pusat data atau data center yang kuat menjadi tulang punggung digitalisasi seluruh BUMN. Pembangunan infrastruktur TI seperti Mandiri Digital Tower menjadi langkah strategis untuk memperkuat pondasi transformasi digital di berbagai sektor usaha milik negara. Erick optimistis bahwa dengan inovasi-inovasi yang terus diluncurkan, Bank Mandiri akan mampu bersaing secara regional dan bahkan global.

Ia menargetkan, melalui progres yang berkelanjutan, Bank Mandiri dapat menjadi perusahaan keuangan terdepan di Asia Tenggara pada tahun 2032. Dengan dukungan pusat data yang solid dan inovasi di sektor teknologi, Bank Mandiri diharapkan mampu menjadi pemimpin dalam pasar digital dan keuangan.

"Kementerian BUMN tentu mendorong transformasi untuk kebaikan pertumbuhan ekonomi negara kita dan kesejahteraan rakyat Indonesia sebagai bagian dari komitmen. Sehingga kita harus memastikan hal itu terjadi," tegas Erick.

Mewujudkan Visi 2032

Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, peran teknologi informasi dan pusat data semakin vital. Kementerian BUMN, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, terus mendorong upaya transformasi digital di seluruh perusahaan negara agar mampu bertahan dan berkembang di era persaingan global. Pembangunan Mandiri Digital Tower diharapkan menjadi langkah awal dari berbagai upaya digitalisasi yang lebih besar, tidak hanya untuk Bank Mandiri, tetapi juga seluruh ekosistem BUMN.

Dengan transformasi human capital yang kuat, inovasi teknologi yang berkelanjutan, dan kolaborasi lintas sektor, Bank Mandiri optimistis untuk terus maju. Diharapkan, pada tahun 2032, Bank Mandiri akan mampu meraih posisi sebagai perusahaan keuangan terkemuka di Asia Tenggara, sekaligus memperkokoh perannya dalam ekosistem digital BUMN.


Bagikan artikel ini

Video Terkait