McAfee: Selama WFH, Penggunaan Cloud Computing Meningkat 50%
- Christoper Devon Mahendri
- •
- 24 Jun 2020 17.16 WIB
McAfee, perusahaan software keamanan global melakukan study dengan judul Cloud Adoption & Risk Report - Work-From-Home Edition. Studi McAfee mencatat terjadinya peningkatan dalam penggunaan komputasi awan (cloud computing) sebesar 50 persen di seluruh dunia. Hal itu bersamaan dengan peningkatan dua kali lipat di lalu lintas komputasi awan dari perangkat yang tidak dikelola oleh perusahaan, sehingga rentan terhadap potensi kehilangan data.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah ancaman komputasi awan dari aktor eksternal juga meningkat 630 persen. Dimana sebagian besar menargetkan layanan platform seperti microsoft 365. Ancaman ini tidak menjadi ancaman yang substantial bagi perusahaan yang telah memiliki investasi pada cybersecurity. Namun ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang belum berinvestasi secara memadai dalam proses transformasi digital.
“Berdasarkan hasil survei IDC terhadap perusahaan Indonesia pada tahun 2019, 45% perusahaan mengakui pentingnya mengukur keberhasilan transformasi digital dalam menentukan langkah perusahaan selanjutnya. Namun, transformasi digital adalah proses yang berkelanjutan, dan masih banyak yang harus dilakukan. Bagaimana bisnis-bisnis dapat memastikan bahwa mereka dapat mengatasi ancaman serangan siber saat dan setelah pandemi, dalam kondisi lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat?" menurut keterangan dari Managing Director Asia McAfee, Jonathan Tan.
Jonathan menjelaskan bisnis yang berubah secara digital perlu memahami apabila penyimpangan dalam fitur perlindungan dapat menimbulkan kerugian, sehingga terjadi kepatuhan terhadap konsep keamanan, di mana lapisan cybersecurity dimanfaatkan untuk memastikan solusi digital yang baru untuk dapat diimplementasikan dengan aman.
Di era normal baru, semua bisnis akan beradaptasi dan mematuhi aturan serta tolak ukur keamanan yang telah dibuat. Selain itu, seluruh aplikasi dan teknologi yang ada harus dalam keadaan aman sehingga mampu memberikan nilai tambah saat menggunakan solusi cybersecurity.