Mengulas Pemantauan Lansia Jarak Jauh Berbasis IoT
- Nikita Dewi Kurnia Salwa
- •
- 04 Nov 2024 13.03 WIB
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan perubahan demografis yang signifikan di seluruh dunia, dengan populasi yang semakin menua, terutama di negara-negara maju. Menurut laporan terbaru dari PBB, diperkirakan pada tahun 2050, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas akan mencapai 1,6 miliar, yang berarti satu dari enam orang di seluruh dunia akan termasuk dalam kelompok usia ini. Lonjakan jumlah lansia ini tidak hanya mempengaruhi struktur populasi, tetapi juga menimbulkan tantangan besar bagi keluarga dan masyarakat, terutama terkait dengan kebutuhan perawatan dan dukungan yang semakin meningkat bagi para lansia. Perawatan orang tua yang memerlukan perhatian medis dan bantuan dalam aktivitas sehari-hari menjadi isu yang perlu diatasi dengan serius.
Selain itu, biaya perawatan yang terus meningkat menambah kompleksitas masalah ini, memaksa banyak keluarga untuk mencari solusi yang lebih efisien dan terjangkau. Dalam konteks ini, teknologi hadir sebagai jawaban inovatif. Pemantauan jarak jauh berbasis Internet of Things (IoT) menawarkan pendekatan baru dalam perawatan lansia, memungkinkan keluarga untuk memantau kesehatan dan kesejahteraan orang tua mereka dari jarak jauh. Dengan berbagai perangkat dan sensor yang terhubung, teknologi IoT tidak hanya membantu dalam pengawasan kesehatan, tetapi juga memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga kualitas hidup lansia.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh populasi lansia, serta bagaimana pemantauan berbasis IoT dapat menjadi solusi yang efektif dalam merespons kebutuhan ini. Untuk itu langsung saja simak artikel berikut hingga selesai.
Mengapa Pemantauan Lansia Membutuhkan IoT?
Lansia adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan demensia. Menyediakan pemantauan yang tepat bagi mereka sangat penting untuk menjaga kualitas hidup dan memastikan mereka dapat hidup mandiri di rumah mereka sendiri. Pemantauan tradisional yang mengandalkan kunjungan fisik dari perawat atau asisten medis seringkali tidak memadai, baik dari segi biaya maupun waktu.
Dengan menggunakan teknologi IoT, kita dapat menciptakan sistem pemantauan yang lebih efisien dan hemat biaya. IoT memungkinkan pengumpulan data secara real-time melalui berbagai perangkat yang terhubung, termasuk sensor kesehatan, kamera, dan perangkat wearable, yang membantu memantau kondisi fisik dan perilaku lansia di rumah mereka. Dengan cara ini, caregiver dan profesional medis dapat memantau kesehatan lansia secara efektif tanpa harus selalu berada di dekat mereka.
Bagaimana IoT Bekerja dalam Pemantauan Lansia?
IoT adalah jaringan perangkat fisik yang dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan teknologi komunikasi yang memungkinkan perangkat-perangkat ini untuk berinteraksi dan bertukar data. Dalam konteks pemantauan lansia, IoT berfungsi sebagai sistem yang mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sensor dan perangkat yang terpasang di rumah lansia.
Arsitektur Dasar IoT untuk Pemantauan Lansia
- Perangkat Sensor: Ini termasuk sensor kesehatan yang dipakai (wearable), sensor gerak, dan kamera yang dipasang di berbagai lokasi di rumah. Sensor-sensor ini berfungsi untuk mengumpulkan data tentang kesehatan dan aktivitas harian lansia.
- Gateway IoT: Ini adalah pusat komunikasi yang menghubungkan semua perangkat sensor dengan cloud. Gateway ini juga bertanggung jawab untuk mengelola data yang masuk dan memastikan koneksi yang stabil.
- Platform Cloud: Di sini, data dari perangkat sensor dikumpulkan dan dianalisis. Data yang dianalisis kemudian dapat diakses oleh caregiver dan profesional medis melalui aplikasi.
- Aplikasi Pengguna: Aplikasi ini memberikan antarmuka bagi caregiver untuk memantau kondisi lansia. Aplikasi ini dapat memberikan peringatan jika ada hal yang mencurigakan, seperti deteksi jatuh atau jika lansia melewatkan pengobatan.
Dengan menggunakan sistem ini, caregiver dapat memantau banyak lansia sekaligus, memungkinkan mereka untuk memberikan perhatian lebih efektif dan efisien.
Contoh Kasus Penggunaan Pemantauan Lansia Berbasis IoT
Berikut adalah beberapa aplikasi nyata dari teknologi IoT dalam pemantauan lansia:
- Pemantauan Kesehatan di Rumah: Sebagian besar lansia memiliki setidaknya satu kondisi kronis. Dengan menggunakan perangkat wearable seperti monitor detak jantung atau monitor gula darah, kesehatan mereka dapat dipantau secara real-time. Jika ada abnormalitas, sistem dapat segera mengirimkan peringatan kepada caregiver atau dokter.
- Deteksi Jatuh: Deteksi jatuh adalah salah satu fitur terpenting dalam pemantauan lansia. Sensor gerak dan kamera AI dapat mendeteksi jika seseorang jatuh dan secara otomatis mengirimkan sinyal darurat kepada caregiver. Ini sangat penting karena kecelakaan jatuh adalah salah satu penyebab utama cedera serius pada lansia.
- Pemantauan Pergerakan: Sensor gerak dapat digunakan untuk memantau aktivitas harian lansia, seperti waktu bangun tidur, pergi ke kamar mandi, atau melakukan aktivitas lainnya. Dengan cara ini, caregiver dapat memastikan bahwa lansia tidak mengalami masalah atau kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
- Keamanan dan Keselamatan: Kamera keamanan dan sensor pintu dapat membantu memastikan keamanan rumah lansia. Jika ada aktivitas mencurigakan, sistem akan segera memberi peringatan kepada caregiver. Selain itu, detektor asap dan gas dapat memantau potensi bahaya di rumah.
- Manajemen Obat: Lansia sering kali mengalami kesulitan dalam mengingat jadwal pengobatan. Sensor getaran yang dipasang pada kotak obat dapat memastikan bahwa obat diambil sesuai jadwal dan mengirimkan peringatan jika ada yang terlewat.
- Pemantauan Video: Lansia bukanlah sandra, melainkan perlu dipastikan keberadaannya dengan pemantauan video, terutama ketika mereka sedang duduk di sofa. Sensor gerak mungkin tidak dapat mendeteksi aktivitas untuk beberapa waktu, tetapi kamera dapat memberikan gambaran apakah lansia tersebut dalam keadaan baik.
Teknologi Pendukung Pemantauan Lansia
- AI dan Machine Learning: Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem IoT meningkatkan kemampuan pemantauan. AI dapat digunakan untuk menganalisis pola data, memprediksi potensi masalah kesehatan, dan memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi kesehatan lansia.
- Edge Computing: Edge Computing memungkinkan pemrosesan data dilakukan dekat dengan sumber data (misalnya, perangkat sensor) sehingga mengurangi latensi. Ini penting dalam situasi darurat di mana respons cepat sangat dibutuhkan, seperti deteksi kebocoran gas atau api.
- Geofencing: Geofencing adalah teknologi yang dapat digunakan untuk melacak lokasi lansia, terutama bagi mereka yang menderita demensia. Dengan menetapkan batasan tertentu, caregiver dapat menerima pemberitahuan jika lansia melampaui batas yang ditentukan.
- Robotik: Dengan kemajuan teknologi robotika, robot dapat digunakan untuk memberikan bantuan fisik kepada lansia, mengingatkan mereka untuk mengambil obat, atau bahkan berfungsi sebagai teman untuk mengurangi rasa kesepian.
- Kacamata Cerdas: Kacamata pintar dapat dimanfaatkan untuk melakukan pemantauan terhadap lansia, kacamata cerdas dapat digunakan untuk memudahkan anggota keluarga seperti pasangan atau anak-anak untuk merawat orang tua mereka dengan lebih baik. Ini karena kacamata cerdas dapat memberikan panduan dan memungkinkan pengawasan jarak jauh dari para profesional dalam perawatan.
Perangkat untuk Pemantauan Lansia di Rumah Pintar
Jika anda tertarik untuk mengimplementasikan perangkat IoT untuk lansia di rumah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan karena solusi pemantauan lansia berbasis IoT dalam rumah pintar mencakup berbagai perangkat yang mungkin terlihat mahal dan rumit. Namun, untuk memulai, berikut adalah beberapa perangkat dasar yang perlu dipertimbangkan.
1. Gerbang IoT
Gerbang IoT berfungsi sebagai pusat komunikasi yang menghubungkan semua jaringan sensor, perangkat pintar, perangkat wearable, kamera, dan lainnya ke cloud. Dari sana, data dapat diakses melalui aplikasi oleh pengasuh untuk memantau lansia secara efisien.
Minimalnya, gerbang ini harus mendukung konektivitas nirkabel dengan berbagai protokol seperti BLE, ZigBee, Wi-Fi, Z-Wave, dan Matter untuk mengakomodasi semua perangkat yang terhubung, seperti sensor dan kamera. Untuk hasil yang optimal, disarankan menggunakan gateway yang lebih canggih dengan kemampuan komputasi tepi, seperti Gerbang Tepi IoT DSGW-210, yang dapat membantu mengotomatiskan beberapa fungsi.
2. Sensor
Berdasarkan kebutuhan pemantauan, beberapa sensor penting yang harus ada meliputi:
- Sensor Pintu dan Jendela: Untuk meningkatkan keamanan rumah.
- Sensor Gerak PIR: Untuk memantau pergerakan lansia di dalam rumah.
- Detektor Asap: Untuk memastikan keselamatan dari kebakaran.
- Sensor Kebocoran Air: Untuk mencegah risiko jatuh akibat kebocoran yang tidak terdeteksi.
- Sensor Suhu dan Kelembaban: Untuk menjaga kenyamanan lingkungan.
- Tombol Darurat: Untuk mengirimkan peringatan medis SOS dengan cepat.
- Detektor Gas: Untuk meningkatkan keamanan terhadap kebocoran gas.
- Sensor Getaran: Untuk membantu dalam manajemen pengobatan dengan memantau konsumsi obat.
3. Produk Wearable
Lansia sebaiknya menggunakan perangkat wearable, seperti monitor detak jantung untuk pemantauan EKG dan monitor gula darah untuk pemantauan glukosa secara terus-menerus. Perangkat ini sangat penting untuk memantau kesehatan mereka secara real-time.
4. Kamera
Kamera standar dapat digunakan untuk pemantauan, namun kamera AI pintar lebih efektif karena memiliki kemampuan pemrosesan penglihatan mesin yang memungkinkan deteksi jatuh dengan lebih akurat. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan bagi lansia.
5. Perangkat Rumah Pintar
Agar rumah lebih mudah dikelola, penting untuk memasang perangkat rumah pintar seperti lampu, kulkas, termostat, dan tirai. Perangkat-perangkat ini dapat diakses oleh pengasuh dari jarak jauh, dan lansia juga dapat mengontrolnya menggunakan suara atau aplikasi seluler, sehingga meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dengan pengaturan perangkat yang tepat, sistem pemantauan lansia berbasis IoT dapat berfungsi secara efisien dan efektif, memastikan bahwa orang tua tetap aman dan terjaga kesehatannya walaupun di rumah.
Tantangan dalam Pemantauan Lansia Berbasis IoT
Meskipun solusi pemantauan jarak jauh menawarkan banyak keuntungan, terdapat juga beberapa tantangan yang perlu diatasi:
- Ketidakakuratan Sensor: Sensor yang tidak akurat dapat menghasilkan data yang salah, mengarah pada peringatan palsu dan intervensi yang tidak perlu. Oleh karena itu, penting untuk memilih perangkat berkualitas tinggi dan melakukan kalibrasi secara berkala.
- Privasi dan Keamanan Data: Sistem pemantauan menghasilkan banyak data yang sensitif. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah yang ketat untuk melindungi data dari akses tidak sah dan memastikan privasi lansia terjaga.
- Biaya Implementasi: Meskipun teknologi IoT dapat mengurangi biaya perawatan jangka panjang, investasi awal untuk perangkat keras dan perangkat lunak dapat cukup besar terutama jika ingin mengimplementasikan teknologi ini di rumah. Ini bisa menjadi penghalang bagi keluarga dengan anggaran terbatas.
- Penolakan Pengguna: Beberapa lansia mungkin merasa tidak nyaman dengan pemantauan terus-menerus, yang dapat menimbulkan resistensi terhadap penggunaan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk mendidik mereka tentang manfaat pemantauan dan mendapatkan persetujuan mereka.
Kesimpulan
Pemantauan lansia berbasis IoT menawarkan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh populasi yang menua di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan teknologi sensor, AI, dan komputasi tepi, kita dapat memberikan perawatan yang lebih baik dan lebih efisien untuk orang tua, meningkatkan kualitas hidup mereka, dan memberikan ketenangan pikiran bagi keluarga dan caregiver. Meskipun ada tantangan yang harus diatasi, dengan pendekatan yang tepat, teknologi ini dapat menjadi game-changer dalam perawatan lansia.
Dengan masa depan yang cerah dan potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, kini saatnya bagi masyarakat untuk mengadopsi solusi pemantauan ini dan berinvestasi dalam kesehatan dan kesejahteraan lansia.