Microsoft Tunda Proyek Global, Tapi Cloud Region RI Tetap Jalan


Gedung Microsoft

Gedung Microsoft

Dunia teknologi kembali digemparkan dengan kabar dari Microsoft, salah satu raksasa teknologi global yang dikabarkan menunda hingga menghentikan sementara beberapa proyek pembangunan data center di berbagai belahan dunia. Penundaan ini tak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga menyentuh negara-negara seperti Inggris, Australia, dan bahkan Indonesia.

Namun, kabar baiknya, Microsoft memastikan bahwa proyek Azure Cloud Region di Indonesia tetap berjalan sesuai jadwal dan siap beroperasi pada kuartal kedua tahun 2025.

 
Penundaan Global Tapi Tidak untuk Indonesia
Informasi mengenai penundaan proyek ini pertama kali mencuat melalui laporan Bloomberg. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Microsoft telah menunda proyek data center di sejumlah wilayah, termasuk di negara bagian Illinois, North Dakota, dan Wisconsin di Amerika Serikat. Bahkan, rencana penyewaan ruang fasilitas di Inggris yang awalnya akan digunakan untuk menyimpan chip Nvidia juga dibatalkan.

Salah satu alasan utama dari penundaan ini adalah masalah konstruksi, terutama di wilayah yang terletak di sekitar Jakarta dan Mount Pleasant, Wisconsin. Meski demikian, Microsoft mengklaim bahwa keputusan tersebut adalah bagian dari penyesuaian strategi yang lebih fleksibel dan adaptif.

"Seiring dengan terus meningkatnya permintaan akan layanan kecerdasan buatan (AI), serta ekspansi pusat data kami di seluruh dunia, perubahan yang kami lakukan mencerminkan fleksibilitas dalam strategi kami," ungkap perwakilan Microsoft dalam pernyataan resminya.

 
Indonesia Central Cloud Region Tetap Sesuai Rencana
Berbeda dari negara-negara lain yang mengalami penundaan, proyek Indonesia Central Cloud Region dari Microsoft disebut masih "on track". Proyek ini dijadwalkan akan resmi beroperasi pada kuartal kedua 2025, sesuai dengan pernyataan Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, yang disampaikan pada akhir Maret 2025.

Kehadiran cloud region ini dinilai sangat strategis bagi pertumbuhan digital dan teknologi informasi di Indonesia. Dengan pusat data yang berlokasi di tanah air, pengguna layanan cloud Microsoft—baik individu, perusahaan, maupun instansi pemerintahan—akan mendapat keuntungan dari sisi kecepatan akses, efisiensi data, dan keamanan yang lebih terjaga sesuai dengan regulasi lokal.

 
Komitmen Investasi Microsoft Masih Sangat Besar
Meski ada beberapa proyek yang mengalami jeda atau bahkan dibatalkan, komitmen Microsoft dalam membangun ekosistem teknologi tetap tidak goyah. Raksasa teknologi yang bermarkas di Redmond, Washington ini mengumumkan bahwa mereka tetap akan mengucurkan investasi senilai 80 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.335 triliun) untuk membangun pusat data yang mendukung teknologi AI selama tahun fiskal 2025 yang berakhir pada 30 Juni mendatang.

Di Indonesia sendiri, Microsoft telah menegaskan komitmen investasi sebesar Rp 27 triliun, yang diumumkan langsung oleh CEO Microsoft, Satya Nadella, saat berkunjung ke Jakarta pada tahun 2024 lalu. Salah satu bentuk nyata dari investasi ini adalah peluncuran cloud region lokal, yang diyakini akan memberi dorongan besar pada ekonomi digital Indonesia.

Microsoft juga mengklaim bahwa proyek cloud region ini akan memberikan kontribusi ekonomi sebesar 2,5 miliar dolar AS dan membuka 106.000 lapangan kerja dalam rentang waktu empat tahun (2025-2028).

 
Cloud Lokal dan AI: Dua Pilar Transformasi Digital Indonesia
Dengan berkembangnya AI dan kebutuhan data yang terus meningkat, kehadiran cloud region lokal menjadi salah satu komponen penting untuk mendukung transformasi digital Indonesia. Tidak hanya untuk sektor swasta, tetapi juga pemerintahan dan pendidikan.

Indonesia Central Cloud Region dari Microsoft akan memungkinkan layanan Azure, Microsoft 365, dan Dynamics 365 dapat diakses dengan latensi yang jauh lebih rendah dan dengan pemenuhan standar regulasi perlindungan data pribadi yang lebih ketat.

Selain itu, kehadiran pusat data lokal juga diharapkan mampu mempercepat adopsi teknologi AI di berbagai sektor, mulai dari keuangan, manufaktur, layanan publik, hingga UMKM.

 
Microsoft Tetap Fokus Kembangkan Indonesia
Kendati menghadapi berbagai tantangan dan harus menyesuaikan sejumlah proyek di tingkat global, Microsoft tetap menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pasar Indonesia. Penundaan proyek data center di beberapa negara tampaknya merupakan langkah strategis dan selektif untuk menyusun kembali prioritas.

Bagi Indonesia, ini adalah kabar baik. Cloud region Azure tetap akan hadir sesuai rencana, bahkan berpotensi menjadi tulang punggung digital nasional ke depannya. Dengan dukungan infrastruktur lokal dan investasi yang besar, Microsoft menempatkan Indonesia sebagai bagian penting dari strategi ekspansi cloud dan AI globalnya.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait