Microsoft Rilis Copilot Search dan Gaming Berbasis Kecerdasan AI


Logo Microsoft Copilot

Logo Microsoft Copilot

Microsoft kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan meluncurkan dua inovasi terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI), yaitu Copilot Search dan Copilot Gaming. Keduanya dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih cerdas, intuitif, dan personal bagi pengguna dalam menjelajah internet maupun bermain game.

Copilot Search: Evolusi Mesin Pencari Bing
Microsoft secara resmi memperkenalkan Copilot Search, sebuah mesin pencari berbasis AI yang menjadi versi cerdas dari Bing. Alih-alih menyajikan daftar panjang tautan berwarna biru seperti mesin pencari konvensional, Copilot Search menampilkan jawaban dalam bentuk paragraf informatif dan poin-poin yang mudah dipahami. Dengan bantuan teknologi AI generatif, pengguna kini dapat memperoleh informasi yang tidak hanya cepat, tetapi juga kontekstual dan mudah dicerna.

Saat pengguna mengetikkan pertanyaan, misalnya, "Berapa 57 derajat Fahrenheit ke Celcius?", Copilot Search akan langsung memahami maksudnya tanpa perlu menggunakan istilah teknis seperti “konversi suhu”. Jawaban yang ditampilkan bukan hanya berupa angka hasil konversi, tapi juga bisa dilengkapi dengan penjelasan singkat dan hyperlink sumber referensi di bagian bawah, untuk menjaga transparansi dan akurasi informasi.

Fitur ini menjadikan Copilot Search sangat mirip dengan AI Overview milik Google dan SearchGPT buatan OpenAI, yang kini juga menjadi tren dalam evolusi mesin pencari modern. Ketiganya mengandalkan kekuatan AI untuk memahami bahasa alami, menjawab dengan konteks yang lebih manusiawi, dan bukan hanya sekadar mencocokkan kata kunci.

Secara tampilan, Copilot Search hadir dengan ikon Copilot warna-warni disertai label “Search”. Fitur ini terintegrasi langsung ke dalam Bing, muncul di antara tab “All” dan “Images”. Meski begitu, berdasarkan pantauan KompasTekno, fitur ini belum diluncurkan secara merata, termasuk di wilayah Indonesia. Pengguna yang mencoba mengakses Bing melalui Google Chrome atau Microsoft Edge di Indonesia kemungkinan belum melihat fitur ini muncul.

Peluncuran ini sekaligus menunjukkan bahwa Microsoft tidak mau kalah bersaing di era pencarian berbasis AI. Mereka terus memperkuat posisi Bing yang selama ini kalah pamor dari Google Search, dengan menyuntikkan kemampuan AI generatif sebagai nilai tambah utama.

Copilot Gaming: Asisten AI Pintar untuk Dunia Game
Tak hanya menghadirkan inovasi dalam pencarian, Microsoft juga memperluas ekosistem AI mereka ke dunia video game dengan memperkenalkan fitur Copilot Gaming. Diumumkan pada pertengahan Maret 2025 melalui kanal YouTube resmi Xbox, fitur ini menunjukkan visi Microsoft dalam memanfaatkan AI bukan hanya untuk pekerjaan produktif, tetapi juga untuk meningkatkan pengalaman bermain game.

Dengan Copilot Gaming, pemain akan mendapatkan bantuan, panduan, dan strategi langsung dari AI di dalam game. Ini semacam pelatih virtual atau asisten pribadi yang akan menemani pemain selama menjelajahi dunia game. Beberapa contoh pemanfaatan Copilot Gaming telah diperlihatkan Microsoft melalui demonstrasi.

  1. Minecraft: Copilot Gaming akan membantu pemain yang baru mendapatkan item tertentu, dengan memberi saran langkah berikutnya. AI akan memberikan rekomendasi tindakan seperti membangun, mencari material tambahan, atau menjelajahi wilayah baru.
  2. Overwatch: Di game tembak-menembak berbasis tim ini, AI dapat menganalisis gaya bermain lawan dan menyarankan karakter yang paling efektif untuk menangkal strategi musuh. Copilot juga mampu memberikan tips menyusun strategi kemenangan.
  3. Age of Empires: Meskipun belum banyak dibahas, game strategi seperti ini dipastikan akan sangat terbantu dengan AI yang bisa membantu menyusun taktik, mengelola sumber daya, dan membaca pola serangan lawan.

Tidak hanya itu, Copilot Gaming juga bisa menjalankan tugas-tugas praktis seperti mengunduh ulang game yang sebelumnya pernah dimainkan oleh pengguna. Selama proses download berlangsung, AI bisa memberikan ringkasan tentang misi terakhir yang dimainkan, sehingga pemain tidak lupa progres terakhir mereka. Ini sangat berguna untuk para gamer yang sudah lama tidak memainkan game tertentu dan ingin langsung lanjut tanpa harus memulai dari awal atau mengingat-ingat lagi.

Meskipun begitu, Microsoft masih merahasiakan jadwal peluncuran resmi Copilot Gaming ke publik, serta daftar lengkap game yang akan mendukung fitur ini. Saat ini baru Minecraft, Overwatch, dan Age of Empires yang disebutkan dalam demonstrasi. Namun langkah ini sudah cukup menggambarkan arah yang dituju Microsoft, yaitu mengintegrasikan AI ke dalam dunia game demi menciptakan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan, inklusif, dan minim frustrasi.

Strategi Microsoft Memperluas Ekosistem AI
Melalui dua peluncuran besar ini, Microsoft secara konsisten memperluas pemanfaatan AI ke berbagai aspek kehidupan digital. Mulai dari membantu pencarian informasi yang lebih cerdas lewat Copilot Search, hingga menghadirkan pengalaman bermain game yang lebih interaktif dan personal melalui Copilot Gaming.

Kehadiran Copilot Search juga bisa menjadi batu loncatan bagi Microsoft dalam upayanya meningkatkan penggunaan Bing yang selama ini kalah dominan dari Google Search. Dengan mengandalkan teknologi AI generatif, Bing berpotensi menjadi alternatif pencarian yang lebih cerdas dan bersahabat.

Sementara itu, Copilot Gaming menjadi bukti bahwa AI tidak hanya untuk kantor, pendidikan, atau riset, tetapi juga bisa diterapkan pada hiburan dan game, sektor yang sangat besar dan terus berkembang pesat. Microsoft memahami bahwa kebutuhan gamer modern bukan hanya soal kualitas grafis atau kecepatan, tapi juga bantuan strategis yang dapat meningkatkan keseruan dan peluang menang dalam bermain.

Peluncuran Copilot Search dan Copilot Gaming oleh Microsoft menandai babak baru dalam pemanfaatan kecerdasan buatan di dunia digital. Dari pencarian informasi yang lebih manusiawi hingga panduan bermain game yang cerdas, dua fitur ini memperlihatkan bagaimana AI bisa menjadi partner aktif pengguna dalam aktivitas online mereka.

Kita masih harus menunggu peluncuran resmi fitur-fitur ini secara global, termasuk di Indonesia. Namun satu hal yang pasti, masa depan di mana teknologi benar-benar membantu dan memahami kebutuhan manusia kini semakin dekat, dan Microsoft berada di garis terdepan dalam mewujudkannya.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait