Jaringan 6G: Kecepatan 9.000 Kali 5G, Unduh Film dalam Sedetik!
- Rita Puspita Sari
- •
- 21 Okt 2024 13.52 WIB
Jaringan telekomunikasi 6G diperkirakan akan membawa revolusi besar dalam teknologi komunikasi, dengan kecepatan yang jauh melampaui jaringan 5G yang saat ini digunakan secara luas. Dalam beberapa tahun mendatang, pengguna dapat menikmati kecepatan internet yang begitu tinggi sehingga mengunduh film berdurasi 90 hingga 120 menit hanya akan memakan waktu kurang dari satu detik. Prediksi ini memberikan gambaran betapa kuatnya kemampuan jaringan 6G yang sedang dalam tahap pengembangan.
Berdasarkan laporan yang dikutip dari New Scientist pada Jumat, 18 Oktober 2024, teknologi 6G dapat mentransmisikan data hingga 938 gigabit per detik. Angka ini menunjukkan bahwa jaringan 6G akan 9.000 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan rata-rata jaringan 5G yang ada saat ini. Pencapaian tersebut menandai rekor baru dalam teknologi komunikasi, terutama dalam hal data multipleks, yaitu kemampuan untuk mengirim banyak informasi melalui satu saluran komunikasi secara simultan.
Salah satu keunggulan utama jaringan 6G adalah kapasitasnya untuk beroperasi pada rentang frekuensi yang lebih luas dibandingkan dengan jaringan 5G. Sebagaimana diketahui, jaringan 5G saat ini beroperasi pada spektrum elektromagnetik di bawah frekuensi 6 Gigahertz (GHz), yang menyebabkan keterbatasan dalam penanganan permintaan data besar pada acara-acara yang ramai, seperti konser atau pertandingan olahraga. Dalam situasi seperti itu, sering terjadi gangguan pada jaringan karena terbatasnya lebar pita yang tersedia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim peneliti dari University College London yang dipimpin oleh Zhixin Liu mencoba pendekatan baru. Mereka memanfaatkan rentang frekuensi yang lebih luas dari yang biasanya digunakan dalam percobaan sebelumnya, yakni sekitar 5-10 GHz. Tim ini menggabungkan gelombang radio dengan cahaya, yang secara signifikan meningkatkan kapasitas transmisi data. Teknik yang mereka kembangkan menggunakan konverter digital ke analog untuk mentransmisikan angka biner (0 dan 1) melalui udara menggunakan gelombang radio. Namun, ketika dihadapkan pada frekuensi yang lebih tinggi, tim menemukan kendala. Oleh karena itu, mereka menggabungkan teknologi laser untuk mencapai pita data yang lebih lebar.
Kombinasi antara teknologi radio dan laser ini memungkinkan pengiriman data melalui udara dengan kecepatan luar biasa, yakni 938 gigabit per detik. Kecepatan ini jauh melampaui kecepatan unduh rata-rata 5G di Inggris, yang hanya berada pada level gigabit. Menariknya, potensi jaringan 6G tidak berhenti di situ. Sinyal tunggal bahkan dapat melebihi kecepatan 1 terabit per detik, yang merupakan loncatan besar dalam teknologi jaringan nirkabel.
Liu menggambarkan perbandingan antara jaringan 5G dan 6G layaknya perubahan dari jalan sempit menjadi jalan tol dengan banyak jalur. “Sama seperti lalu lintas, jika Anda ingin menampung lebih banyak mobil, Anda membutuhkan jalan yang lebih lebar,” ujarnya. Inovasi yang dilakukan oleh timnya memungkinkan sinyal data dikirim melalui beberapa saluran frekuensi secara bersamaan, yang memungkinkan peningkatan kecepatan transmisi yang drastis.
Saat ini, tim peneliti Liu sedang dalam tahap diskusi dengan berbagai produsen ponsel pintar dan operator jaringan untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. Harapannya, temuan mereka dapat menjadi dasar bagi pengembangan teknologi jaringan 6G di masa depan. Meski demikian, kompetisi untuk mengembangkan 6G masih berlangsung sangat ketat di antara para peneliti dan pengembang teknologi dari seluruh dunia.
Dengan potensi kecepatan yang jauh melampaui 5G, jaringan 6G diprediksi akan membuka peluang besar dalam berbagai sektor, termasuk hiburan, industri, kesehatan, dan pendidikan. Teknologi ini tidak hanya menjanjikan kecepatan unduhan yang luar biasa, tetapi juga memungkinkan pengembangan aplikasi dan layanan yang membutuhkan kapasitas data besar secara real-time, seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan internet of things (IoT).
Perkembangan jaringan 6G masih dalam tahap awal, namun dampaknya sudah mulai terasa melalui riset-riset yang dilakukan oleh para ilmuwan. Jika berhasil diimplementasikan secara komersial, jaringan ini akan menjadi tonggak baru dalam sejarah teknologi komunikasi global, mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.