LinkedIn Luncurkan AI untuk Seleksi Kandidat Kerja Lebih Efisien
- Pabila Syaftahan
- •
- 01 Nov 2024 08.43 WIB
Jejaring sosial profesional terkemuka, LinkedIn, telah meluncurkan fitur inovatif baru yang bertujuan untuk mempermudah proses seleksi kandidat kerja. Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), fitur ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam menemukan kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka secara lebih efisien dan praktis.
Fitur terbaru ini, yang dinamakan "AI Hiring Assistant," memungkinkan para pengguna terutama yang berada di posisi perekrutan untuk hanya memasukkan deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang diperlukan. Setelah informasi tersebut dimasukkan, LinkedIn akan secara otomatis menyortir dan menampilkan daftar pendek kandidat yang dinilai cocok dengan kriteria yang ditentukan. Dalam daftar tersebut, AI juga memberikan informasi mengenai kandidat mana yang paling memenuhi syarat berdasarkan analisis yang telah dilakukan.
Menurut Hari Srinivasan, Wakil Presiden Produk LinkedIn, "Fitur ini tidak hanya akan memberitahu Anda tentang kandidat yang sangat cocok, tetapi juga memberikan rekomendasi untuk kandidat yang mungkin sesuai." Hal ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam cara perekrut melakukan seleksi, mengurangi kebutuhan untuk menyortir kandidat secara manual dan memungkinkan proses yang lebih cepat dan terfokus.
Salah satu keunggulan dari AI Hiring Assistant adalah kemampuannya untuk disesuaikan. Pengguna dapat menyesuaikan kualifikasi dengan memberikan contoh profil LinkedIn yang diinginkan atau dengan memasukkan deskripsi tambahan yang lebih spesifik. Ini memberikan fleksibilitas bagi perekrut untuk menemukan kandidat yang tidak hanya memenuhi syarat, tetapi juga cocok dengan budaya dan kebutuhan perusahaan.
Lebih lanjut, perusahaan yang melakukan perekrutan kini bisa terhubung langsung dengan sistem pelacakan pelamar (Applicant Tracking System/ATS). Ini memudahkan mereka untuk meninjau kembali kandidat yang sebelumnya melamar untuk posisi yang berbeda, sehingga memperluas kemungkinan menemukan bakat yang sesuai. Jika perekrut menemukan kandidat yang menarik dalam daftar yang disusun oleh AI, mereka dapat meminta AI untuk membuat pesan langsung kepada kandidat tersebut, menjadikannya proses yang lebih efisien.
Fitur ini diharapkan dapat melakukan pencarian yang lebih mendalam dibandingkan pencarian manual. Dengan teknologi AI, LinkedIn mampu menyoroti kandidat yang mungkin terlewatkan karena pencarian yang terbatas pada kata kunci tertentu. Ini membuka peluang bagi para pelamar yang mungkin tidak sesuai dengan deskripsi tradisional, namun memiliki potensi yang besar untuk berkontribusi.
Saat ini, fitur AI Hiring Assistant ini sedang diujicobakan oleh sejumlah perusahaan besar seperti AMD, Canva, Siemens, dan Zurich Insurance. Meskipun fitur ini baru tersedia untuk klien tertentu, LinkedIn berkomitmen untuk memperluas aksesnya kepada lebih banyak pengguna di seluruh dunia dalam waktu dekat, meskipun rincian spesifik mengenai jadwal peluncurannya belum diumumkan.
Fitur AI untuk Pelamar Kerja
Namun, inovasi LinkedIn tidak hanya berhenti pada perekrut. Perusahaan ini juga tengah mengembangkan alat AI untuk memberikan wawasan lebih dalam kepada para pelamar mengenai potensi mereka dalam mengisi posisi tertentu. Dalam beberapa pekan ke depan, pengguna yang berperan sebagai pelamar akan dapat mengakses fitur ini, yang akan memberikan informasi tentang seberapa besar peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan tertentu.
Pelamar juga akan dapat meminta bantuan AI dalam menyusun surat lamaran atau resume yang disesuaikan untuk posisi yang mereka inginkan. Rohan Rajiv, Kepala Produk Karir LinkedIn, mengungkapkan bahwa fitur AI ini diharapkan dapat membantu para pencari kerja memahami kekuatan dan kelemahan profil mereka serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
Dengan semua fitur canggih ini, LinkedIn berupaya untuk tidak hanya mempermudah proses perekrutan bagi perusahaan, tetapi juga memberikan dukungan yang lebih baik kepada para pelamar dalam mencari pekerjaan yang tepat. Inovasi ini mencerminkan langkah maju yang signifikan dalam cara kita melihat hubungan antara pencari kerja dan perekrut di era digital ini, memberikan keunggulan kompetitif yang diinginkan oleh banyak perusahaan dan kandidat.