Sony & AI Singapore Luncurkan SEA-LION untuk Bahasa Asia Tenggara


Ilustrasi Artificial Intelligence 5

Ilustrasi Artificial Intelligence

Sony Research, bagian dari Sony Group, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan AI Singapore (AISG) untuk meluncurkan proyek pengembangan large language model terbaru mereka, yang dikenal dengan nama SEA-LION. SEA-LION, yang merupakan singkatan dari Southeast Asian Languages In One Network, adalah sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan kemampuan model artificial intelligence (AI) dalam memproses berbagai bahasa dari kawasan Asia Tenggara. Kawasan ini dikenal dengan keragaman linguistiknya yang luar biasa, dengan lebih dari seribu bahasa yang digunakan, menjadikannya tantangan besar untuk teknologi AI yang ingin mencakup seluruh spektrum bahasa tersebut.

Dalam pengumuman resmi mengenai kolaborasi ini, Hiroaki Kitano, Presiden Sony Research, menjelaskan bahwa keragaman dan penyesuaian lokal adalah faktor kunci dalam pengembangan teknologi global. “Sebagai perusahaan yang beroperasi di berbagai belahan dunia, kami menyadari bahwa keragaman dan lokalitas memainkan peran penting dalam kesuksesan teknologi yang kami kembangkan. Di Asia Tenggara, yang memiliki lebih dari seribu bahasa, keragaman ini menekankan pentingnya memastikan bahwa model dan alat AI dirancang untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dari semua kelompok masyarakat di seluruh dunia,” ungkap Kitano.

Proyek SEA-LION ini akan fokus pada pengujian dan penyempurnaan model dengan penekanan khusus pada bahasa Tamil. Tamil adalah salah satu bahasa utama di Asia Tenggara yang diperkirakan digunakan oleh sekitar 60 hingga 85 juta orang di seluruh dunia. Keahlian Sony Research dalam bahasa India, termasuk Tamil, akan memainkan peran penting dalam pengembangan ini. Mereka akan memanfaatkan pengetahuan mendalam mereka tentang bahasa India dan pengalaman mereka dalam teknologi seperti penghasil suara, analisis konten, dan pengenalan untuk memperkuat dan memperluas kemampuan model SEA-LION.

Kitano juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menciptakan model bahasa yang inklusif dan representatif. “Akses ke LLMs yang mencakup lanskap global bahasa dan budaya telah menjadi kendala dalam mendorong penelitian dan pengembangan teknologi baru yang adil dan mencerminkan keragaman populasi global. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mengatasi tantangan tersebut dan mengembangkan teknologi yang lebih baik,” tambah Kitano.

Kemitraan ini semakin diperkuat oleh keterlibatan Kitano dengan ekosistem teknologi di Singapura. Kitano tidak hanya berperan sebagai Presiden Sony Research, tetapi juga memiliki keterlibatan mendalam dalam berbagai dewan penasehat dan komite di Singapura. Dia merupakan anggota Dewan Penasihat untuk Penggunaan Etis AI dan Data, serta terlibat dalam Infocomm Media Development Authority (IMDA), Economic Development Board Singapore (EDB) dan National Research Foundation Singapore (NRF). Keterlibatan ini menegaskan komitmen Kitano terhadap etika dan inovasi dalam teknologi serta memberikan dukungan kuat untuk kemitraan ini.

Teo, perwakilan dari AI Singapore, juga mengungkapkan antusiasme terhadap kolaborasi ini. “Integrasi model SEA-LION dengan kemampuan bahasa Tamilnya menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kinerja berbagai solusi teknologi baru. Kami sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam pengujian dan penyempurnaan model ini, terutama untuk bahasa Tamil dan bahasa-bahasa Asia Tenggara lainnya. Selain itu, kami akan membagikan keahlian dan praktik terbaik kami dalam pengembangan LLM untuk memastikan hasil yang optimal,” kata Teo.

Teo juga menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang mendorong inovasi dan kemajuan dalam teknologi AI multibahasa. “Kami sangat menantikan bagaimana kemitraan ini akan memacu inovasi dalam teknologi AI yang mendukung berbagai bahasa dan budaya. Dengan dukungan dan kerjasama ini, kami berharap dapat mengembangkan solusi AI yang lebih inklusif dan efektif, yang akan bermanfaat bagi masyarakat di seluruh dunia.”

Dengan adanya kolaborasi antara Sony Research dan AI Singapore, diharapkan dapat terobosan besar dalam teknologi bahasa yang mendukung komunikasi lintas bahasa dan budaya. Proyek SEA-LION tidak hanya akan memperkaya kemampuan model AI untuk memahami dan berinteraksi dengan berbagai bahasa di Asia Tenggara tetapi juga dapat menjadi langkah maju dalam menciptakan teknologi yang lebih adil dan representatif di tingkat global.


Bagikan artikel ini

Video Terkait