Mengenal E-Sim : Inovasi Teknologi dalam Komunikasi Seluler


Ilustrasi E-sim

Ilustrasi E-sim

Kartu SIM (Subscriber Identity Module) yang digunakan dalam perangkat seluler mengalami berbagai perubahan signifikan seiring berjalannya waktu, baik dari segi teknologi maupun ukuran fisiknya. Awalnya, kartu SIM hadir dalam ukuran yang relatif besar, dikenal sebagai mini SIM. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan untuk membuat perangkat yang lebih ringkas, ukuran SIM semakin mengecil, dari micro SIM hingga yang terakhir masih menjadi bagian dari sim fisik yaitu nano SIM. 

Saat ini muncul inovasi terbaru dalam dunia SIM adalah eSIM atau SIM elektronik yang berbeda secara fundamental dari kartu SIM fisik tradisional. eSIM sebenarnya telah ada pertama kali di dunia pada tahun 2016, namun eSIM baru masuk di Indonesia pada tahun 2019 dan telah popular sejak tahun 2023, lalu bagaimana perkembangan eSim di tahun 2024. Berikut informasi mengenai eSIM sampai saat ini.

 

Apa Itu eSIM?

eSIM atau embedded SIM adalah jenis SIM digital yang langsung terintegrasi ke dalam perangkat tanpa memerlukan kartu fisik. Berbeda dengan kartu SIM fisik yang dapat dicabut dan dipindahkan antar perangkat, eSIM terpasang secara permanen di dalam perangkat, baik itu ponsel, tablet, smartwatch, atau perangkat Internet of Things (IoT). Ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna, karena mereka tidak perlu repot-repot mengganti kartu SIM secara manual untuk beralih ke jaringan operator lain.

Dalam konteks penggunaannya, eSIM bekerja dengan cara yang jauh lebih sederhana dan efisien dibandingkan SIM tradisional. Aktivasi eSIM dilakukan secara jarak jauh, dan pengguna cukup memindai QR code atau menggunakan aplikasi operator untuk menghubungkan perangkat ke jaringan seluler. Dengan teknologi ini, pengguna tidak perlu lagi membongkar perangkat atau memasukkan kartu SIM fisik setiap kali ingin terhubung ke jaringan.

 

Manfaat Utama eSIM

ilustrasi e-sim

Dilansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), eSIM tertanam di dalam perangkat dan dapat diaktivasi secara jarak jauh oleh operator lokal di suatu wilayah. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi pengguna yang sering bepergian ke luar negeri. eSIM memungkinkan pengguna untuk tetap menggunakan ponsel yang sama dan terhubung ke jaringan lokal di negara tujuan tanpa perlu mengganti kartu SIM. Ini memberikan kemudahan dan efisiensi tinggi, karena pengguna hanya perlu melakukan aktivasi layanan lokal melalui perangkat yang mereka bawa, tanpa repot membawa beberapa kartu SIM dari berbagai negara.

 

Perbandingan Kartu SIM Fisik dengan eSIM

Perkembangan dari SIM fisik menuju eSIM membawa beberapa perbedaan mendasar, baik dari segi penggunaan maupun fitur yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa perbandingan SIM fisik dengan eSIM :

  1. eSIM Tertanam Permanen, Kartu SIM Fisik Dapat Diganti
    • Kartu SIM Fisik: Kartu SIM tradisional memiliki bentuk fisik yang dapat dilepas dan dipasang sesuai kebutuhan. Pengguna dapat dengan mudah mengganti SIM fisik jika ingin beralih ke operator lain atau menggunakan kartu SIM yang berbeda untuk roaming internasional.
    • eSIM: Sebaliknya, eSIM tidak memiliki bentuk fisik dan tertanam permanen di dalam perangkat. Artinya, pengguna tidak dapat mencabut atau mengganti eSIM secara manual seperti halnya kartu SIM fisik. Semua perubahan atau penggantian profil operator dilakukan melalui perangkat lunak, sehingga lebih praktis dan cepat.
  2. Ukuran eSIM Jauh Lebih Kecil
    • Nano SIM: SIM fisik yang memiliki ukuran paling kecil saat ini yaitu nano SIM, memiliki ukuran sekitar 12,3 mm x 8,8 mm. Ukuran ini sudah dianggap sangat kecil, namun eSIM memiliki ukuran yang bahkan jauh lebih kecil, karena merupakan chip yang langsung tertanam di perangkat.
    • eSIM: Ukurannya yang jauh lebih kecil ini memberikan keuntungan bagi produsen perangkat, karena mereka dapat memanfaatkan ruang yang sebelumnya digunakan untuk slot SIM fisik untuk komponen lain yang lebih penting, seperti baterai yang lebih besar atau teknologi lain yang canggih.
  3. eSIM Lebih Mudah Digunakan
    • Kartu SIM Fisik: Untuk mengganti kartu SIM, pengguna harus membuka slot SIM di ponsel, melepas kartu SIM lama, dan memasukkan yang baru. Hal ini bisa menjadi pekerjaan yang merepotkan, terutama jika pengguna sering berganti kartu SIM.
    • eSIM: Dengan eSIM, pengguna tidak perlu lagi melakukan proses bongkar pasang kartu. Aktivasi eSIM cukup dilakukan dengan memindai barcode atau kode QR yang disediakan oleh operator. Setelah itu, perangkat akan otomatis terhubung ke jaringan yang diinginkan. Hal ini tentu saja menjadikan eSIM jauh lebih praktis dibandingkan dengan kartu SIM fisik biasa.
  4. eSIM Mendukung Penggunaan Multinasional
    • Kartu SIM Fisik: Ketika bepergian ke luar negeri, pengguna sering kali harus mengganti kartu SIM fisik dengan operator lokal agar bisa menggunakan jaringan seluler di negara tersebut.
    • eSIM: Sebaliknya, eSIM memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung ke jaringan di berbagai negara tanpa perlu mengganti kartu SIM. Aktivasi eSIM untuk layanan lokal di negara lain dapat dilakukan melalui perangkat tanpa harus membeli SIM baru di negara tujuan. Ini membuat eSIM sangat ideal dang sangat bermanfaat bagi mereka yang sering bepergian ke luar negeri.

 

Kekurangan eSIM Dibandingkan dengan Kartu SIM Fisik

e-sim

Meskipun eSIM menawarkan berbagai keuntungan, teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan kartu SIM fisik tradisional.

  1. Perangkat yang Terbatas Mendukung eSIM: Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah bahwa belum semua perangkat mendukung eSIM. Meskipun semakin banyak produsen yang mulai mengintegrasikan eSIM ke dalam perangkat mereka, namun pengguna yang ingin memanfaatkan teknologi ini masih perlu memastikan bahwa perangkat yang mereka miliki kompatibel dengan eSIM. Terutama bagi perangkat yang keluar pada tahun tahun sebelum eSIM ini populer. Seperti contohnya pada perangkat iphone, eSIM ini hanya kompatibel dengan iphone seri XR keatas.
  2. Operator yang Mendukung eSIM Terbatas: Tidak semua operator seluler di seluruh dunia mendukung teknologi eSIM. Sejauh ini, meskipun ada beberapa operator besar yang sudah menawarkan layanan eSIM, namun adopsi global masih terbatas. Pengguna perlu memastikan bahwa operator di wilayah mereka mendukung eSIM sebelum mereka dapat memanfaatkan teknologi ini.
  3. Ketergantungan pada Ponsel yang Mendukung eSIM: Karena eSIM tertanam di perangkat, jika ada masalah dengan eSIM atau perangkat, pengguna tidak bisa begitu saja mencabut SIM dan memindahkannya ke perangkat lain. Jika perangkat rusak, pengguna harus mengganti ponsel atau melakukan pengaktifan ulang eSIM, yang mungkin memerlukan waktu lebih lama dibandingkan mengganti kartu SIM fisik.

 

Operator Indonesia yang Menyediakan eSIM

e-sim

Di Indonesia, adopsi eSIM masih dalam tahap awal. Sejauh ini, ada beberapa operator seluler yang sudah mulai menawarkan layanan eSIM kepada pelanggan mereka. Saat mencari provider eSIM di Indonesia, pastikan untuk memeriksa apakah perangkat kompatibel dengan eSIM dan apa jenis layanan yang mereka tawarkan. Beberapa penyedia esim di Indonesia mungkin menawarkan paket data terbaik atau fitur khusus lainnya. Dengan begitu banyak pilihan kartu esim di Indonesia. Berikut adalah beberapa operator di Indonesia yang sudah mendukung eSIM:

  1.  Smartfren

Smartfren adalah operator seluler pertama di Indonesia yang menyediakan layanan eSIM. Layanan ini diluncurkan pada bulan Juli 2019. Aktivasi eSIM di Smartfren cukup mudah, pengguna hanya perlu memindai QR code yang disediakan di galeri Smartfren atau dapat dibeli secara online di website atau aplikasi yang bekerja sama dengan smartfren. Setelah QR code dipindai, eSIM akan otomatis terpasang di perangkat dan terhubung ke jaringan Smartfren.

  1.  Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo adalah operator kedua di Indonesia yang mendukung eSIM. Layanan eSIM dari Indosat diluncurkan pada 23 Desember 2022. Proses aktivasi eSIM Indosat saat ini pengguna masih harus datang ke gerai Indosat untuk mengganti kartu SIM lama dengan nomor baru yang terhubung ke eSIM. Namun sayang saat ini, eSIM Indosat hanya tersedia secara offline di gerai Indosat area Jakarta. Aktivasi dilakukan dengan memindai QR code yang disediakan oleh operator.

  1. XL

XL Axiata (EXCL) menjadi nama berikutnya yang juga menjadi inisiasi operator seluler awal di Indoensia sejak Maret 2023. Bahkan, pihaknya memberikan tawaran menarik berupa pemiliham nomor cantik sesuai keinginan konsumen. eSIM XL sudah dapat dibeli secara online dan pengaktifannya dapat dilakukan mandiri dengan menscan kode QR sama seperti provider lainnya.

  1.  AXIS

AXIS menjadi provider selanjutnya yang meluncurkan esim di Indoensia sejak pertengahan 2023. AXIS menawarkan eSIM dengan harga yang cukup kompetitif bahkan terhitung lebih murah dari beberapa provider lainnya. eSIM AXIS saat ini sudah dapat dibeli secara online dan pengaktifannya dapat dilakukan mandiri dengan menscan kode QR sama seperti provider lainnya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan fleksibilitas dalam komunikasi seluler, adopsi eSIM diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun yang akan datang. Teknologi ini tidak hanya menawarkan kemudahan dalam aktivasi dan pengelolaan jaringan tetapi juga akan banyak memberikan keuntungan dalam desain perangkat yang lebih ramping dan efisien. Dengan mengintegrasikan eSIM, produsen perangkat dapat memanfaatkan ruang tambahan untuk fitur-fitur inovatif lainnya, seperti baterai yang lebih besar atau teknologi canggih lainnya.

Di Indonesia, meskipun saat ini hanya beberapa operator seperti Smartfren Indosat Ooredoo,XL dan AXIS yang mendukung eSIM, namun tren global menunjukkan bahwa lebih banyak operator dan produsen perangkat akan mengadopsi teknologi ini. Dengan meningkatnya adopsi eSIM di seluruh dunia, diharapkan lebih banyak operator seluler di Indonesia akan menawarkan layanan eSIM, sehingga memberikan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas kepada konsumen.

Selain itu, dengan lebih banyak perusahaan yang mendukung perangkat dengan eSIM, maka pengguna akan dapat merasakan manfaat teknologi ini secara lebih luas mulai dari smartphone dan tablet hingga perangkat IoT dan smartwatch. eSIM juga mendukung inovasi dalam industri komunikasi, termasuk layanan roaming internasional yang lebih mudah dan lebih terjangkau.

Sebagai langkah ke depan, untuk saat ini sangat penting bagi konsumen untuk memperhatikan kompatibilitas perangkat mereka dengan eSIM dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi ini untuk meningkatkan pengalaman komunikasi mereka. Diharapkan, seiring dengan peningkatan infrastruktur dan dukungan dari lebih banyak operator, eSIM akan menjadi standar baru dalam industri telekomunikasi, membawa kemudahan dan efisiensi yang lebih besar dalam konektivitas seluler di masa depan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait