Para Ahli Kembangkan Jaringan 6G yang Cepat dan Efisien


Ilustrasi Jaringan 6G

Ilustrasi Jaringan 6G

Sebuah inovasi besar dalam dunia telekomunikasi tengah berkembang pesat dengan pengembangan jaringan Internet generasi keenam atau yang dikenal dengan 6G. Para peneliti di Universitas Glasgow, Skotlandia, telah berhasil menciptakan prototipe antena revolusioner yang menjanjikan kecepatan dan keandalan jauh di atas 5G yang ada saat ini. Dalam sebuah terbitan terbaru di jurnal IEEE Open Journal of Antennas and Propagation, para ahli mengklaim bahwa teknologi ini dapat menjadi tonggak penting dalam evolusi komunikasi seluler global.

"Desain antena frekuensi tinggi kami yang cerdas dan sangat adaptif dapat menjadi salah satu batu fondasi teknologi antena mmWave generasi berikutnya yang dapat dikonfigurasi ulang," kata peneliti utama, Masood Ur Rehman, dosen senior di Universitas Glasgow, Skotlandia, dalam sebuah pernyataan resmi di website Universitas Glasgow, Jumat (12/4/2024), mengutip dari Live Science.

Kecepatan Luar Biasa 6G

Jaringan 6G diklaim mampu mencapai kecepatan hingga seribu kali lebih cepat dari 5G. GSMA (Global System for Mobile Communication) menyatakan bahwa hal ini akan membuka potensi baru dalam berbagai sektor, dari industri hingga pelayanan medis, dengan transmisi data yang sangat besar dan tingkat latensi yang minimal. Teknologi ini memanfaatkan pita gelombang milimeter (mmWave) pada frekuensi 60 GHz, memungkinkan transfer data dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

tena Metasurface Dinamis (DMA)

Salah satu pencapaian utama dalam pengembangan 6G adalah penciptaan antena metasurface dinamis yang dapat dikendalikan oleh prosesor miniatur berkode digital. Ini memungkinkan antena untuk melakukan beamforming, yang memfokuskan sinyal ke perangkat secara presisi, meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi daya dalam skala nano detik. Prototipe antena ini diharapkan dapat mengatasi tantangan dalam penyebaran sinyal di dalam gedung, memperluas cakupan jaringan untuk mendukung aplikasi IoT (Internet of Things) dalam lingkungan tertutup.

Elemen yang digunakan oleh para peneliti adalah 'metamaterial' yang dirancang untuk beresonansi pada frekuensi sekitar 60,5 GHz yang bisa disesuaikan tanpa sirkuit yang rumit.

Meskipun potensinya yang besar, masih terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan jaringan 6G ini. Salah satunya adalah kebutuhan akan infrastruktur yang lebih canggih untuk mendukung sinyal mmWave, serta penyesuaian dengan regulasi dan keamanan yang lebih ketat. Namun, para peneliti optimis bahwa dengan terus mengembangkan teknologi ini, mereka dapat menyelesaikan spesifikasi akhir pada tahun 2028 dan meluncurkannya secara komersial pada awal tahun 2030.

Dampak Luas dalam Berbagai Bidang

Penerapan 6G tidak hanya akan mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga akan membuka pintu bagi inovasi dalam penginderaan dan pencitraan. Teknologi ini dapat memfasilitasi penginderaan real-time yang lebih akurat, memungkinkan aplikasi seperti penanganan pasien di rumah sakit, navigasi mobil otonom, hingga penciptaan model holografik 3D yang menunjukkan pergerakan objek dengan detail tinggi.

Masa Depan IoT dan Kota Pintar

Para peneliti berharap bahwa dengan kesempurnaan desain antena yang lebih fleksibel dan performa yang lebih serbaguna, teknologi ini akan menjadi komponen kunci dalam perkembangan IoT dan kota pintar masa depan yang terhubung secara intensif. Ini dapat membawa manfaat besar dalam efisiensi energi, pengelolaan sumber daya, dan interaksi manusia-mesin yang lebih mulus.

"Kami berencana untuk menyempurnakan desain sehingga antena menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan kinerja yang lebih serbaguna. Dimana pada akhirnya, ini menjadi komponen kunci dalam lingkungan IoT dan kota pintar yang mendukung 6G," pungkas Masood.

Dengan demikian, pengembangan jaringan 6G bukan hanya sekedar langkah maju dalam teknologi komunikasi, tetapi juga sebuah terobosan yang berpotensi mengubah paradigma dalam berbagai aspek kehidupan kita. Melalui kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan industri, masa depan yang lebih terkoneksi dan cerdas tampak semakin dekat.


Bagikan artikel ini

Video Terkait