OpenAI Luncurkan o1-Pro: Model AI Termahal, Seberapa Unggul?
- Rita Puspita Sari
- •
- 22 Mar 2025 19.56 WIB

Logo OpenAI
OpenAI kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan o1-Pro, model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diklaim sebagai model paling mahal yang pernah dirilis oleh perusahaan. Model ini kini tersedia bagi pengembang melalui Application Programming Interface (API) OpenAI, memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan teknologi AI ini ke dalam aplikasi atau layanan mereka.
Dengan harga yang mencapai 150 dolar AS (sekitar Rp 2,4 juta) per satu juta token input dan 600 dolar AS (sekitar Rp 9,8 juta) per satu juta token output, o1-Pro memiliki harga sekitar 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan versi o1 dan dua kali lipat lebih mahal dari GPT-4.5. Harga yang tinggi ini menimbulkan pertanyaan: Apa yang membuat model ini begitu mahal? Dan apakah harga tersebut sebanding dengan peningkatan performanya?
Apa Itu o1-Pro?
o1-Pro merupakan model AI yang dikembangkan untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan konsisten dibandingkan dengan model AI sebelumnya. Model ini adalah versi lanjutan dari o1, yang pertama kali diperkenalkan pada September 2024. Salah satu perbedaan utama antara o1 dan o1-Pro adalah kemampuan penalaran (reasoning) yang lebih canggih.
OpenAI menjelaskan bahwa model penalaran bekerja dengan cara mempertimbangkan jawaban lebih dalam sebelum memberikan respons kepada pengguna. Hal ini membutuhkan lebih banyak komputasi, yang akhirnya meningkatkan akurasi dan kualitas jawaban.
Meskipun OpenAI belum memberikan detail spesifik tentang arsitektur model o1-Pro, model ini diklaim lebih unggul dalam memecahkan soal matematika kompleks, pengkodean (coding), serta masalah yang membutuhkan pemikiran logis.
Spesifikasi dan Fitur Unggulan o1-Pro
Berikut adalah beberapa fitur utama yang membedakan o1-Pro dari model sebelumnya:
- Context Window Luas
o1-Pro memiliki context window 200.000 token, yang jauh lebih besar dibandingkan banyak model AI lainnya. Ini memungkinkan AI untuk menangani dokumen panjang dan konversasi yang lebih kompleks tanpa kehilangan konteks. - Output Token Besar
Model ini dapat menghasilkan hingga 100.000 token output, yang membuatnya sangat cocok untuk tugas seperti penulisan dokumen panjang, laporan, atau bahkan artikel ilmiah secara otomatis. - Batas Pengetahuan hingga 30 September 2023
Sama seperti model sebelumnya, o1-Pro hanya memiliki pemahaman tentang dunia hingga batas waktu tersebut. Ini berarti model tidak dapat memberikan informasi terbaru setelah tanggal tersebut kecuali jika dihubungkan dengan sumber data eksternal. - Dukungan Input Gambar
o1-Pro juga mampu memahami gambar, sehingga bisa digunakan dalam berbagai aplikasi seperti analisis visual, pengenalan objek, dan interpretasi gambar secara otomatis. - Function Calling
Fitur ini memungkinkan AI untuk berinteraksi dengan sumber data eksternal dan menghasilkan output yang terstruktur, seperti data dalam format tertentu.
Harga Tinggi: Seberapa Seimbang dengan Performa?
Dibanderol dengan harga yang sangat tinggi, o1-Pro memunculkan banyak perdebatan mengenai apakah harga tersebut sebanding dengan peningkatan performa.
Beberapa pengguna yang telah mencoba o1-Pro melalui ChatGPT Pro sejak Desember 2024 melaporkan bahwa peningkatan performanya tidak terlalu signifikan dibandingkan model o1 standar. Salah satu contoh yang disoroti adalah kesulitan o1-Pro dalam menyelesaikan teka-teki Sudoku, yang menunjukkan bahwa model ini masih memiliki keterbatasan dalam tugas-tugas tertentu.
Namun, pengujian internal OpenAI mengklaim bahwa o1-Pro memiliki peningkatan dalam coding dan matematika. Jika dibandingkan dengan model sebelumnya, o1-Pro memang lebih stabil dalam memberikan jawaban, terutama dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
Siapa yang Bisa Menggunakan o1-Pro?
Saat ini, akses ke o1-Pro masih terbatas. Model ini hanya tersedia bagi pengembang tertentu yang telah menggunakan layanan API OpenAI setidaknya senilai 5 dolar AS (sekitar Rp 82.364). Ini berarti bahwa hanya perusahaan atau individu yang sudah menggunakan API OpenAI sebelumnya yang dapat mengakses model ini untuk proyek mereka.
Dengan harga yang mahal, o1-Pro lebih ditujukan untuk perusahaan atau organisasi yang membutuhkan model AI dengan tingkat akurasi tinggi dan stabilitas yang lebih baik. Beberapa kemungkinan penggunaan model ini termasuk:
- Perusahaan teknologi yang membutuhkan AI canggih untuk otomatisasi pemrosesan data dan analisis.
- Institusi akademik yang melakukan penelitian tentang AI dan membutuhkan model dengan kemampuan reasoning tinggi.
- Pengembang aplikasi AI generatif yang ingin menghadirkan pengalaman AI terbaik dalam layanan mereka.
Persaingan dengan Model AI Lainnya
Selain merilis o1-Pro, OpenAI juga sedang mengembangkan model yang lebih canggih yaitu o3. Namun, model ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dirilis ke publik.
Dalam dunia AI, OpenAI tidak sendirian. Google, Anthropic, dan Meta juga sedang mengembangkan model AI tingkat lanjut yang dapat bersaing dengan o1-Pro. Google Gemini dan Claude dari Anthropic telah menunjukkan performa yang kompetitif, terutama dalam tugas-tugas kompleks seperti penalaran matematis dan pemrosesan bahasa alami.
Dengan harga yang tinggi, o1-Pro harus benar-benar membuktikan bahwa performanya lebih unggul dibandingkan kompetitor agar dapat menarik lebih banyak pengguna.
Namun, bagi pengguna yang hanya membutuhkan model AI standar untuk tugas sehari-hari, model seperti GPT-4 atau bahkan o1 biasa mungkin sudah cukup.
Apakah menurut Anda harga o1-Pro sebanding dengan peningkatan performanya? Ataukah lebih baik menunggu model AI yang lebih canggih seperti o3?