Cloud Computing: Mengakselerasi Transformasi Digital Kesehatan


Webminar - Akselerasi Transformasi Digital Kesehatan

Webminar - Akselerasi Transformasi Digital Kesehatan

Dalam era digital saat ini, cloud computing telah menjadi fondasi penting bagi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk sektor layanan publik. Teknologi ini memberikan peluang besar bagi instansi pemerintah untuk mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan efisiensi operasional, dan menyediakan layanan yang lebih cepat serta adaptif bagi masyarakat. Pada webinar bertajuk “Cloud Computing Sebagai Akselerator Transformasi Digital Layanan Publik” yang diadakan oleh Cloud Computing Indonesia, hal ini dikupas tuntas dengan menghadirkan berbagai pembicara dari kalangan pemerintah dan ahli teknologi.

Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah Setiaji, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office di Kementerian Kesehatan RI. Setiaji menekankan pentingnya pemanfaatan cloud computing untuk mengakselerasi transformasi digital di Kementerian Kesehatan, terutama dalam digitalisasi sistem kesehatan nasional.

Akselerasi Transformasi Digital di Sektor Kesehatan

Setiaji menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk melakukan transformasi digital menyeluruh dalam bidang kesehatan. Langkah ini dimulai dengan mengumpulkan, memanfaatkan, dan mengoptimalkan data kesehatan masyarakat sejak awal kehidupan hingga akhir hayat. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana data kesehatan yang tersebar di berbagai layanan kesehatan dapat diakses dan dianalisis secara real-time, terutama dalam keadaan darurat.

Dalam upaya ini, Kementerian Kesehatan berencana untuk merekam seluruh data kesehatan, mulai dari kondisi kehamilan, kelahiran, masa kanak-kanak, hingga dewasa, bahkan sampai meninggal. Data ini dikumpulkan melalui layanan kunjungan ke rumah sakit dan juga secara online melalui platform telemedicine. Selain itu, teknologi Internet of Things (IoT) seperti smartwatch dan sensor kesehatan turut digunakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan pemantauan kesehatan yang lebih baik.

Setiaji menyebut bahwa transformasi digital ini membutuhkan infrastruktur besar untuk mendukung manajemen dan keamanan data kesehatan yang semakin kompleks. “Dengan cloud computing, kita dapat memastikan ketersediaan, keamanan, serta ketahanan data kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Program SATUSEHAT: Ekosistem Terintegrasi untuk Layanan Kesehatan

Sebagai bentuk nyata transformasi digital di sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan telah meluncurkan program SATUSEHAT. Program ini menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan dalam satu platform yang mudah diakses, baik oleh masyarakat maupun petugas kesehatan. SATUSEHAT mencakup berbagai aplikasi seperti:

  1. SATUSEHAT Mobile
  2. SATUSEHAT Rekam Medis
  3. SATUSEHAT Resep
  4. SATUSEHAT Logistik
  5. SATUSEHAT SDMK
  6. SATUSEHAT Sehat Indonesiaku
  7. SATUSEHAT Data

Dengan SATUSEHAT, data kesehatan diharapkan dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dan peningkatan kualitas layanan medis. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan prinsip penggunaan multi-cloud dalam pengelolaan data, untuk meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi sistem secara keseluruhan.

Pemanfaatan AI untuk Peningkatan Akurasi Medis

Selain cloud computing, teknologi kecerdasan buatan (AI) juga mulai dimanfaatkan untuk memperkuat sektor kesehatan. Salah satu contohnya adalah penggunaan AI dalam pemeriksaan x-ray yang mampu mendeteksi kanker paru-paru dengan lebih akurat dan cepat. Pemanfaatan AI dalam deteksi dini penyakit membutuhkan infrastruktur yang mumpuni, seperti cloud computing berbasis GPU yang mampu mengolah data dalam jumlah besar secara efisien.

Urgensi Cloud Computing dalam Transformasi Digital

Setiaji juga menegaskan bahwa penggunaan cloud computing dalam layanan kesehatan menjadi sangat mendesak. Cloud computing tidak hanya mendukung skalabilitas dan ketahanan data, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam pengembangan dan manajemen infrastruktur. “Kita telah memanfaatkan cloud untuk berbagai layanan kesehatan, seperti aplikasi PeduliLindungi, dan akan terus mengembangkannya untuk penyakit-penyakit lain setelah pandemi COVID-19,” ungkapnya.

Menurut Setiaji, cloud computing juga mendukung implementasi teknologi kesehatan berbasis genom seperti Genome Biomedical dan Genome Science Initiative (BGSI). Dukungan cloud dalam mengelola data genom sangat penting, mengingat besarnya data yang perlu dikelola dan analisis mendalam yang harus dilakukan.

Keamanan dan Privasi Data

Sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan data pribadi, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan pemeriksaan keamanan data sebelum menempatkan data di cloud. Hal ini dilakukan untuk mematuhi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU No. 27 Tahun 2022) dan memastikan privasi pengguna terlindungi.

Tips Memilih Cloud Provider yang Tepat

Untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi cloud, beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih cloud provider antara lain:

  1. Ketersediaan Layanan: Pastikan provider menyediakan layanan yang stabil dan bisa diandalkan.
  2. Skalabilitas: Kemampuan cloud untuk menyesuaikan kebutuhan yang berkembang.
  3. Keamanan dan Kepatuhan: Provider yang dipilih harus memiliki standar keamanan dan kepatuhan yang tinggi.
  4. Biaya: Pilih provider dengan biaya yang sebanding dengan manfaat dan layanan yang diberikan.
  5. Lokasi Pusat Data: Lokasi pusat data penting untuk memastikan ketersediaan dan kecepatan akses data.
  6. Dukungan Teknis: Provider yang memberikan dukungan teknis yang baik sangat dibutuhkan.
  7. Kemudahan Penggunaan dan Manajemen: Pilih provider yang mudah digunakan dan memiliki sistem manajemen yang efisien.

Pemanfaatan cloud computing dalam transformasi digital di sektor publik, khususnya dalam layanan kesehatan, memberikan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi masyarakat. Melalui program SATUSEHAT dan pemanfaatan teknologi AI, Kementerian Kesehatan RI menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan ekosistem kesehatan yang terintegrasi dan aman. Dengan dukungan cloud, transformasi digital dapat berjalan dengan lebih optimal, menjadikan layanan kesehatan lebih tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan di masa depan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait