Bea Cukai Dubai Luncurkan Platform Blockchain untuk Smart City
- Nikita Dewi Kurnia Salwa
- •
- 25 Sep 2024 21.04 WIB
Bea Cukai Dubai telah meluncurkan platform blockchain yang dirancang untuk menyederhanakan prosedur pengelolaan, dengan tujuan menyediakan cara yang lebih efisien dan nyaman untuk operasi pengiriman di seluruh wilayah Dubai dan perbatasannya. Program ini merupakan bagian dari visi Dubai untuk menjadi salah satu kota pintar terkemuka di dunia, seperti yang diungkapkan oleh Kantor Media Dubai.
Ahmed bin Sulayem, ketua Badan Pelabuhan, Bea Cukai, dan Zona Bebas, menekankan bahwa inovasi ini mencerminkan ambisi Dubai untuk menjadi pusat perdagangan dan logistik global. Melalui platform ini, banyak proses akan diotomatisasi, yang diharapkan dapat mempercepat pengurusan bea cukai serta transaksi komersial secara signifikan, memanfaatkan efisiensi waktu yang ditawarkan oleh solusi berbasis blockchain.
Salah satu keuntungan utama dari platform ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan transparansi dalam supply chain. Dengan menyediakan data yang dapat dibagikan secara aman di jaringan yang tahan terhadap manipulasi, platform ini meningkatkan kepercayaan serta efisiensi dalam operasi perdagangan dan membantu mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik yang berlebihan.
Dr. Abdullah Busnad, direktur jenderal Bea Cukai Dubai, menambahkan bahwa platform ini tidak hanya akan bermanfaat bagi Bea Cukai Dubai, tetapi juga akan menjadi alat penting untuk berkolaborasi dengan lembaga pemerintah lainnya. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan bisnis di Dubai yang lebih efisien, ramping, dan transparan.
Meskipun teknologi blockchain sering disebut sebagai solusi untuk melacak pergerakan barang secara real-time dan untuk memerangi penipuan serta pemalsuan, perjalanan menuju adopsi luas tidaklah tanpa tantangan. Pada tahun 2022, para akademisi menunjukkan bahwa masih ada hambatan yang harus diatasi untuk mencapai penerapan massal. Contoh mencolok adalah penghentian platform TradeLens oleh IBM pada November 2022, yang dianggap kurang mendapat kolaborasi dari industri secara global.
Namun di tengah tantangan tersebut, sektor supply chain blockchain tetap dinamis. Seperti dalam langkah yang lebih terkait dengan komitmen terhadap blockchain dan aset digital, perusahaan rintisan bank digital Emirat, Zand, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menjadi lembaga teregulasi pertama di UEA yang menawarkan layanan lengkap untuk aset virtual dan mata uang kripto. Inisiatif ini mencakup kolaborasi dengan Taurus untuk mengembangkan infrastruktur aset digital, termasuk kustodian, tokenisasi, dan konektivitas blockchain. Taurus, yang telah mengumpulkan $63 juta pada tahun 2023 dengan dukungan dari investor seperti Credit Suisse dan Deutsche Bank, semakin mempertegas potensi layanan keuangan berbasis blockchain.
Misi Zand adalah untuk merombak industri keuangan dengan memanfaatkan inovasi dan solusi canggih yang menggabungkan teknologi AI dan blockchain. Fokus mereka adalah pada klien, dengan tujuan untuk mengintegrasikan aplikasi keuangan tradisional (TradFi) dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang memungkinkan peluang baru bagi klien korporat dan institusi, baik di UEA maupun secara global.
Platform baru ini bukanlah upaya pertama Bea Cukai Dubai dalam memanfaatkan teknologi blockchain. Sebelumnya, mereka meluncurkan platform e-commerce lintas batas berbasis blockchain pada Januari 2020, yang merupakan yang pertama di wilayah tersebut. Proyek ini memiliki dua fase, yang memungkinkan kurir untuk melakukan transaksi ekspor dan menyederhanakan proses pembuatan deklarasi untuk impor.
Dengan teknologi blockchain yang menawarkan transparansi yang tinggi, setiap peserta dalam proses komersial dapat mengakses catatan yang aman, tidak dapat diubah, dan dapat diverifikasi. Selain itu, pelacakan barang secara real-time melalui blockchain juga berkontribusi pada transparansi yang lebih besar dalam supply chain, yang penting dalam upaya melawan penipuan dan pemalsuan.
Dengan semangat untuk terus berinovasi, Dubai menjadikan platform blockchain ini sebagai langkah signifikan menuju tujuannya untuk menjadi pemimpin global dalam solusi kota pintar dan perdagangan digital.