Berikut Enam Fokus Kominfo untuk Mempercepat Transformasi Digital
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 06 Jan 2021 14.10 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika menetapkan enam fokus utama kementerian tersebut untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.
“Catatan yang pertama komunikasi publik Kominfo harus lebih proaktif di tahun 2021, pembangunan infrastruktur TIK untuk tersedianya akses 4G yang merata dengan bandwith yang memadai, pembangunan pusat data nasional, digitalisasi penyiaran, dan ekonomi digital,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dikutip dari Berita Satu, Selasa (05/01).
Fokus pertama terletak pada komunikasi publik, hal ini diharapkan bisa menghasilkan narasi yang menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Kehadiran komunikasi publik menjadi narasi informasi, literasi yang akurat akan membantu masyarakat untuk bisa lebih kuar di dalam mengatasi COVID-19, bisa membantu masyarakat untuk memahami denga baik kebijakan pemerintah sehingga tidak terjadi disinformasi, tidak berkembangnya hoaks,” tambah Johnny.
Fokus kedua kementerian berada pada pengembangan infrastruktur teknologi, informasi dan komunikasi (TIK), untuk menghadirkan sinyal 4G di seluruh wilayah pemukiman dan layanan publik.
Fokus ketiga adalah pembangunan Pusat Data Nasional (PDT), atau data center, untuk mendukung Satu Data Indonesia dan electronic government.
Fokus keempat berupa tersedianya bandwith yang memadai dan berkualitas, untuk itu kementerian membangun pusat pengawasan bandwith untuk menjalankan tata kelola bandwith di seluruh Indonesia.
Johnny menjelaskan Kominfo juga membangun pusat monitoring bandwith sehingga bisa melihat, mengatur, dan melakukan tata kelola bandwith. Sehingga tidak terjadi di wilayah tertentu kelebihan atau kekurangan bandwith.
Fokus kelima adalah digitalisasi penyiaran, analog switch off atau migrasi siaran televisi dari analog ke digital ditargetkan selesai pada 2 November 2022 dan saat ini masih berlangsung siaran simulcast di Indonesia.
Fokus terakhir adalah tertuju pada pembangunan ekonomi digital, yang menurut kominfo memiliki potensi yang sangat tinggi. Kominfo terus berusaha membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, juga ultra mikro untuk beralih ke digital.
Kominfo mengungkapkan bahwa kini ada empat skema pembiayaan dalam membangun infrastruktur yaitu pembiayaan oleh operator seluler, pembiayaan oleh universal service obligation (USO) di Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), rupiah murni dari APBN, dan alokasi PNBP Kominfo.