Indonesia Punya Potensi Jadi Pasar Layanan Cloud Berskala Besar
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 04 Des 2020 11.25 WIB
Indonesia disebut memiliki potensi besar untuk jadi pasar bagi para penyedia layanan komputasi awan (cloud). Menurut Paul Chen, Head of Solutions Architect ASEAN Amazon Web Service, banyak perusahaan digital di Indonesia yang sudah mengadopsi teknologi cloud dalam proses bisnis mereka.
Salah satunya disebutkan Chen adalah aplikasi kesehatan HaloDoc. Chen menuturkan, aplikasi untuk layanan kesehatan ini telah lama menggunakan cloud dan secara spesifik dimanfaatkan untuk menghubungkan antara dokter dan pasien.
“Perusahaan seperti HaloDoc telah mengadopsi layanan cloud di bidang kesehatan, jadi saya menganggap bahwa Indonesia sudah cukup dewasa dalam mengadopsi layanan cloud,” kata Chen dalam acara virtual bertajul Amazon Web Services (AWS) Re:Invent 2020, Kamis (3/12/2020).
Chen melanjutkan, Indonesia merupakan negara yang terkenal akan sistem pertaniannya. Maka dari itu, Chen pun berharap perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang agrarian untuk bisa lebih memaksimalkan layanan cloud.
Amazon Web Services (AWS) pun menilai Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pasar layanan komputasi awan. Oleh karena itu, AWS berencana membangun data center di Indonesia tahun 2021 mendatang. Kabar ini pun sejatinya telah diumumkan oleh AWS sejak lama.
Tahun 2018 pun AWS membuat kantor di Jakarta untuk mendukung basis pelanggan yang tumbuh dengan pesat di seluruh Indonesia. Hal ini disamping peran AWS juga untuk menciptakan pekerjaan baru di bidang teknologi dalam negeri, seperti technical evangelist dan solution architect.
AWS sendiri jauh sebelum menjangkau Indonesia dengan layanannya telah lebih dulu menawarkan pelayanannya di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan negara-negara lainnya.