United Airlines pada (13/09/2024) mengumumkan rencana besar untuk meningkatkan akses internet di dalam pesawat mereka. Perusahaan penerbangan ini telah menandatangani kesepakatan dengan Starlink, layanan satelit milik SpaceX, untuk menyediakan konektivitas internet terbaru kepada semua armada pesawatnya. Penerapan teknologi ini akan dimulai pada tahun 2025. Berita menggembirakan bagi penumpang adalah bahwa layanan Wi-Fi ini akan disediakan secara gratis.
Perkembangan teknologi dalam dunia penerbangan, khususnya dalam hal konektivitas internet, telah mengalami perubahan drastis dalam dua dekade terakhir. Pada awal abad ke-21, bahkan memiliki soket daya di kursi pesawat merupakan sesuatu yang sangat langka. Baterai laptop pada masa itu juga tidak dapat bertahan lama, biasanya hanya cukup untuk waktu pemutaran DVD yang diharapkan bisa menghibur penumpang. Menyediakan baterai cadangan mungkin bisa menggandakan waktu pemakaian namun pada akhirnya, membaca buku atau majalah menjadi alternatif utama.
Namun, situasi mulai berubah pada tahun 2011. Wi-Fi yang dulunya hanya dikenal oleh para penggemar teknologi kini menjadi hal yang umum, berkat kemunculan smartphone dan tablet. Setelah upaya yang gagal pada tahun 2004, tahun 2008 menandai awal dari akses internet dalam penerbangan di Amerika Utara. Meskipun sistem berbasis seluler dari udara ke darat yang digunakan saat itu masih lambat, tidak dapat diandalkan dan mahal.
Dengan berlalunya waktu, pada tahun 2018, meskipun akses internet dari udara ke darat menjadi sedikit lebih terjangkau, kualitasnya masih mengecewakan, terutama bagi jurnalis atau penumpang yang perlu mengunggah konten dalam perjalanan mereka. Alternatif yang lebih baik muncul dengan penggunaan teknologi satelit. Maskapai penerbangan mulai mengadopsi antena yang dapat menyembunyikan perangkat satelit, memungkinkan penumpang untuk melakukan streaming dan bekerja di udara dengan lebih mudah.
Perkembangan terbaru datang dari SpaceX, yang memperkenalkan Starlink untuk sektor penerbangan pada tahun 2022. Meskipun awalnya layanan ini hanya ditargetkan untuk pesawat jet regional dan pribadi, Starlink kini telah mendapatkan sertifikasi untuk pesawat penumpang komersial dari produsen besar seperti Airbus dan Boeing. Layanan ini sudah digunakan oleh beberapa maskapai internasional seperti Qatar Airways dan Air New Zealand.
United Airlines mengumumkan bahwa mereka akan memulai pengujian peralatan Starlink pada awal tahun 2025, dengan rencana untuk memperkenalkan layanan ini di penerbangan penumpang pada akhir tahun yang sama. Salah satu keunggulan dari layanan ini adalah kemampuannya untuk menyediakan akses internet dari gerbang ke gerbang, berbeda dengan sistem lain yang hanya berfungsi di ketinggian tertentu, biasanya di atas 10.000 kaki. Layanan ini juga akan mendukung streaming video dan permainan serta memungkinkan beberapa perangkat terhubung secara bersamaan. Starlink mampu menawarkan pengalaman yang lebih baik daripada layanan internet dalam penerbangan saat ini.
Yang lebih menggembirakan bagi penumpang adalah bahwa United Airlines menyatakan bahwa layanan Wi-Fi ini akan diberikan secara gratis. Namun, pemasangan sistem Starlink di seluruh armada pesawat United yang jumlahnya lebih dari 1.000 unit diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun. Penumpang yang terbang di rute tertentu mungkin perlu bersabar untuk menikmati fasilitas ini sepenuhnya.
Peningkatan ini mencerminkan kemajuan besar dalam cara teknologi mempengaruhi pengalaman penerbangan. Dari awal yang sederhana dengan hanya beberapa fasilitas dasar kini penumpang dapat menikmati akses internet yang cepat dan andal di langit, berkat inovasi dari perusahaan seperti SpaceX dan Starlink. Dengan adanya fasilitas ini, United Airlines berharap dapat meningkatkan kepuasan penumpang dan menawarkan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka di era digital saat ini.