Mahasiswa Indonesia Juara Hackathon Internasional Blockchain


Ilustrasi Blockchain

Ilustrasi Blockchain

Jaya Iskandar, seorang mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi angkatan 2022 di President University, telah meraih prestasi luar biasa dengan menjadi juara kedua dalam kompetisi Hackathon Blockchain yang diselenggarakan oleh TRON DAO di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Prestasi ini menambah daftar pencapaian Jaya, yang saat ini juga merupakan penerima Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024, di mana ia menjalani program magang di Boston University, AS.

Dalam sebuah pernyataan, Jaya menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan timnya dalam meraih posisi kedua di kategori Jalur Integrasi. Ia mengucapkan terima kasih kepada dewan eksekutif serta para mentor dari Boston University Blockchain, yang memberikan bimbingan dan feedback berharga selama proses kompetisi.

Selama lebih dari sepuluh jam, Jaya dan dua rekannya dari Boston University, Russell Joarder dan Karl Alfred Boma, melakukan sprint pengkodean intensif untuk mengembangkan sebuah proyek aplikasi yang mereka sebut Swap Squad. Aplikasi ini merupakan platform pasar terdesentralisasi yang terintegrasi dengan kontrak pintar. Swap Squad dirancang untuk berfungsi seperti pasar online, namun dengan keuntungan signifikan dalam hal pengurangan biaya bagi penjual dan pembeli.

Jaya menjelaskan bahwa proyek Swap Squad menawarkan solusi inovatif untuk perdagangan online, memungkinkan transaksi yang lebih efisien dan ekonomis. Ia merasa bangga dapat mempersembahkan hasil kerja keras timnya melalui platform ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengguna.

Dalam proyek tersebut, Jaya mengambil tanggung jawab utama dalam pengembangan front-end, menggunakan React.js sebagai teknologi dasar. Ia juga berperan dalam penyebaran hosting publik melalui Render, yang memungkinkan platform Swap Squad dapat diakses secara langsung oleh pengguna.

Bagi Jaya, pencapaian ini merupakan pengalaman pertama dalam mengikuti hackathon, dan ia menganggapnya sebagai salah satu kontribusi berharga dalam perjalanan akademiknya sebagai penerima penghargaan IISMA. Dia menyatakan rasa syukurnya dapat belajar dan berkolaborasi dengan teman-teman dari berbagai negara, yang memungkinkan ide-ide inovatif untuk diubah menjadi kenyataan.

Melalui pengalamannya di Boston University, Jaya merasa semakin termotivasi untuk menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan di President University. Dia percaya bahwa pendidikan yang dia peroleh di universitas tersebut sangat membantu dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam kompetisi tingkat internasional seperti ini.

Jaya menutup pernyataannya dengan harapan agar pengalaman dan pencapaiannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk mengejar impian mereka dan berkontribusi dalam bidang teknologi informasi. Ia percaya bahwa kolaborasi lintas negara dan budaya dapat membawa banyak ide segar yang mampu mengubah wajah industri teknologi di masa depan.

Dengan keberhasilan ini, Jaya Iskandar menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi, siapa pun bisa mencapai prestasi yang luar biasa di tingkat internasional. Semangat dan komitmen Jaya dalam mengembangkan inovasi teknologi tidak hanya memberi dampak positif bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas. Dengan proyek Swap Squad, Jaya tidak hanya membuktikan kemampuannya dalam bidang Teknologi Informasi, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dan ekonomis.

Prestasi ini, ditambah dengan pengalaman berharga di Boston University, menggambarkan potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia. Melalui perjalanan ini, Jaya menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus mengejar impian mereka, mengembangkan ide-ide kreatif, dan berkontribusi pada dunia teknologi yang terus berkembang. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, masa depan cerah bagi teknologi dan perdagangan global semakin nyata.


Bagikan artikel ini

Video Terkait