Pegadaian Migrasi Aplikasi Inti ke Nutanix Cloud Platform
- Rita Puspita Sari
- •
- 2 jam yang lalu
Pegadaian, salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, telah mengambil langkah besar dalam transformasi digital dengan memigrasikan lebih dari 100 aplikasi intinya ke Nutanix Cloud Platform. Langkah ini mencakup layanan-layanan penting seperti perdagangan emas, pinjaman usaha mikro dan kecil, pengiriman uang, serta pembayaran online.
Upaya ini bertujuan untuk menghadirkan layanan digital yang lebih gesit, fleksibel, dan aman, sejalan dengan misi Pegadaian untuk memperluas jangkauan layanan digitalnya dan mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang belum memiliki akses ke perbankan formal.
Peningkatan Performa Layanan Digital
Dalam siaran pers pada 28 November 2024, Supriyanto, Kepala Divisi Strategi Digital, Arsitektur, dan Perencanaan Teknologi Informasi Pegadaian, menyatakan bahwa sistem lama yang kompleks menjadi kendala dalam meningkatkan layanan digital. Dengan adopsi Nutanix Cloud Platform, Pegadaian kini mampu menawarkan layanan yang tersedia 24/7 dan mempercepat peluncuran aplikasi baru hingga 20 kali lebih cepat dibanding sebelumnya.
“Nasabah kini dapat menikmati akses aplikasi kami kapan saja, sementara tim IT kami dapat mengembangkan layanan baru dengan lebih efisien,” ujar Supriyanto.
Efisiensi Operasional dengan Nutanix Database Service (NDB)
Selain menggunakan Nutanix Cloud Platform, Pegadaian juga memanfaatkan Nutanix Database Service (NDB), solusi database-as-a-service yang dirancang untuk mengotomatisasi pengelolaan database. Dengan NDB, waktu yang diperlukan untuk provisioning database instance baru berkurang drastis, dari lima hari menjadi hanya tiga jam.
Peningkatan ini berdampak signifikan pada produktivitas tim IT Pegadaian sekaligus mempercepat penyediaan layanan berbasis software kepada nasabah. NDB juga memungkinkan proses pengujian dan pengembangan produk baru dilakukan dengan lebih cepat, mendukung inovasi layanan keuangan secara berkelanjutan.
“Performa database kami tetap kuat meskipun aktivitas operasional meningkat. Ini membantu kami menjaga kualitas layanan kepada nasabah,” tambah Supriyanto.
Efisiensi Biaya dan Lingkungan yang Lebih Ramah
Dengan kemampuan kompresi data dan deduplikasi yang ditawarkan oleh NDB, Pegadaian dapat mengoptimalkan pemakaian pusat datanya, mengurangi kebutuhan ruang, serta menekan total biaya kepemilikan (total cost of ownership) hingga lebih dari 40%.
Selain itu, dampak lingkungan dari fasilitas IT Pegadaian juga berkurang, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menciptakan operasi yang lebih ramah lingkungan.
Fitur time machine pada NDB menambah lapisan keamanan dengan memungkinkan pencadangan snapshot data yang dapat dipulihkan dalam hitungan detik, melindungi informasi nasabah dari potensi kehilangan atau kerusakan data.
Mendorong Inklusi Keuangan di Indonesia
Dengan dukungan Nutanix, Pegadaian semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor inklusi keuangan di Indonesia. Misi ini semakin relevan mengingat ada lebih dari 97,7 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening bank.
“Kami ingin memastikan bahwa layanan keuangan kami dapat menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang mudah, aman, dan efisien. Nutanix telah membantu kami mencapainya,” ujar Supriyanto.
Kolaborasi Berkelanjutan untuk Inovasi Keuangan
Kepercayaan Pegadaian kepada Nutanix tidak berhenti di sini. Perusahaan ini berencana untuk memanfaatkan sepenuhnya solusi NDB di seluruh operasionalnya pada tahun depan. Langkah ini mencakup implementasi strategi pemulihan data dengan dua lokasi cadangan guna memastikan kelangsungan operasional tanpa gangguan.
Faiz Shakir, Vice President Southern Asia, Nutanix, menegaskan bahwa kepercayaan Pegadaian adalah bukti nyata manfaat bisnis yang diperoleh dari kolaborasi ini. “Kerja sama ini juga mendorong misi Pegadaian untuk memperluas inklusi keuangan di Indonesia,” katanya.
Transformasi digital Pegadaian dengan memanfaatkan Nutanix Cloud Platform tidak hanya meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas layanan, tetapi juga mendukung visi perusahaan untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Langkah ini menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat menjadi alat yang kuat dalam menghadirkan dampak sosial yang positif.