IDC: 60% Perusahaan Dunia Manfaatkan Hybrid Cloud Pada 2025
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 30 Sep 2022 11.58 WIB
Teknologi cloud computing atau komputasi awan saat ini semakin banyak digunakan, dengan hybrid cloud yang merupakan bagian dari cloud computing diprediksi akan semakin banyak digunakan secara global pada tahun 2025 mendatang. Hal ini disampaikan oleh IDC, yang memperkirakan jumlah penggunanya akan mencapai 60% perusahaan dunia.
“Kami memperkirakan tahun 2025, ada 60% organisasi di seluruh dunia yang menerapkan layanan hybrid cloud, baik untuk fasilitas layanan provider atau premises,” kata Country Manager IDC Indonesia, Mevira Munindra dalam acara Huawei Cloud Indonesia Sumit 2022, Kamis (29/9/2022).
Mevira menjelaskan, bahwa adopsi hybrid cloud dilakukan dalam rangka perusahaan mematuhi persyaratan untuk keamanan kinerjanya. Tren ini pun menurut Mevira juga akan terlihat di Indonesia.
Menurut Mevira, hal ini berkaitan dengan tata kelola, ekosistem, serta kasus penggunaan di era transformasi digital. Oleh karena itu, hybrid cloud memiliki kemungkinan besar untuk menjadi preferensi banyak perusahaan dalam rangka mendorong infrastruktur mereka.
Selain itu, Mevira juga menyampaikan bahwa sejumlah perusahaan di Indonesia telah mulai menggeser anggaran dan beban kerja mereka, dari sebelumnya yang merupakan IT tradisional menjadi layanan public cloud.
IDC pun mencatat bahwa lebih dari 80% perusahaan di ASEAN juga telah memprioritaskan investasi mereka pada ketahanan infrastruktur digital. Hal ini dilakukan karena adanya ketidakpastian dunia dalam mengakomodasi bisnis, misalnya dalam hal pengalaman pelanggan, keunggulan operasional, serta ketahanan bisnis itu sendiri.
“Tren tersebut sudah kami lihat selama dua tahun terakhir, dari terhubung dengan karyawan, mitra, maupun konsumen semuanya membutuhkan cloud di dalamnya. Kemungkinan akan lebih banyak terjadi saat menjalankan transformasi digital,” ungkap Mevira.
Mevira pun mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan survei untuk melihat apakah tren ini juga berjalan dalam organisasi. Survei ini pun menunjukkan, bahwa salah satu strategi yang diterapkan di Indonesia adalah membangun infrastruktur digital.
“Jadi kami mengharapkan lebih banyak pertumbuhan layanan cloud, infrastruktur cloud, serta model permukaan di sini,” pungkas Mevira.