Pupuk Indonesia Komitmen Perkuat Riset Teknologi IoT
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 06 Agt 2021 13.23 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk memperkuat riset serta pengembangan teknologi pertanian seperti Internet of Things (IoT) sebagai salah satu upaya untuk melakukan transformasi bisnis dalam rangka mengembangkan sektor pertanian Indonesia.
Nugroho Christijanto, Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (5/8/2021) menyamapaikan bahwa Pupuk Indonesia sebagai perusahaan penyedia nutrisi tanaman serta solusi pertanian berkelanjutan akan mengembangkan berbagai produk dan layanan untuk membantu peningkatan produktivitas pertanian.
“Pertumbuhan pada kuartal kedua 2021 ini salah satunya didukung oleh sektor pertanian. Sektor ini tercatat tetap tumbuh positif selama pandemi COVID-19,” kata Nugroho.
Maka di tengah tren untuk pemulihan ekonomi ini, Nugroho pun kembali menegaskan komitmen Pupuk Indonesia untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan salah satunya melalui penguatan riset dan pemanfaatan teknologi.
Pupuk Indonesia menguatkan riset melalui pembangunan pusat riset Fertilizer Research Institute yang tidak hanya meriset pupuk, tetapi juga akan mengembangkan teknologi pertanian secara luas. Tidak hanya itu, Pupuk Indonesia juga secara intens menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
“Sedangkan untuk pemanfaatan teknologi, Pupuk Indonesia sedang memperkuat digitalisasi pertanian 4.0, budidaya pertanian presisi, mengampanyekan pemupukan berimbang, dan sebagainya,” tutur Nugroho.
Nugroho pun berharap dengan penguatan riset serta pemanfaatan teknologi, maka pendapatan serta kesejahteraan petani pun dapat berkembang seiring pula dengan produktivitas. Hal ini kemudian juga bisa memajukan ekonomi nasional.
Selain itu, Pupuk Indonesia selaku BUMN juga senantiasa meningkatkan kemampuan riset dan pemanfaatan teknologi di lingkungan perusahaan. Mulai dengan kajian tentang produksi pupuk rendah emisi hingga bahan baku pupuk yang ramah lingkungan.
Pupuk Indonesia pun berusaha meningkatkan penggunaan teknologi untuk pengembangan pupuk yang lebih efisien, bahkan mengembangkan pertanian yang berbasis IoT serta melakukan digitalisasi pertanian 4.0.
Nugroho pun berharap bahwa hasil riset serta penerapan teknologi ini dapat diterima serta diterapkan oleh petani, agar budidaya pertanian dapat menjadi lebih efisien, produktif, serta berdampak baik bagi lingkungan dalam jangka panjang.