RI Harus Jadi Pemain Utama Ekonomi Digital, Bukan Hanya Pasar


Ilustrasi Transformasi Digital 3

Ilustrasi Transformasi Digital

 

Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital yang diproyeksikan mencapai USD 140 miliar pada tahun 2025. Potensi ini tidak hanya mampu menopang target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% di masa pemerintahan Prabowo-Gibran, tetapi juga dapat menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di kancah digital global. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar konsumsi, melainkan harus menjadi pemain utama dalam ekosistem digital global.

Ketua Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Suryakusuma, menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur digital di Indonesia, khususnya dengan pengembangan data center. Menurutnya, kebutuhan akan data center di Indonesia akan semakin meningkat, didorong oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI). "Saat ini, kita melihat adanya potensi pertumbuhan industri data center yang dipacu oleh kebutuhan AI. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, saya yakin beliau memiliki pemahaman yang mendalam terkait keamanan dan pertahanan, yang akan sejalan dengan transformasi digital dan keamanan data nasional," ungkap Hendra.

Penguatan sektor data center tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi semata, tetapi juga harus memperhatikan sertifikasi yang sesuai dengan standar global, seperti Tier 3. Hendra menambahkan bahwa pengembangan pusat data yang berorientasi pada AI akan menjadi kunci dalam mendorong transformasi digital dan ekonomi digital di Indonesia.

Pemerintah Diharapkan Dukung Transformasi Digital

Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu mewujudkan komitmennya dalam mempercepat digitalisasi dan mengembangkan ekonomi digital nasional. Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto, juga melihat prospek yang cerah bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini harus diikuti dengan strategi transformasi digital yang menyeluruh agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama dalam ekonomi digital.

“Kita harus memastikan bahwa transformasi digital yang dilakukan mampu membawa Indonesia menjadi player, bukan hanya pasar. Data center yang terus berkembang harus diikuti dengan pengembangan layanan cloud lokal seperti software, layanan, dan infrastruktur. Potensi besar ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sendiri,” kata Alex.

Ia juga menyoroti pentingnya mencintai produk dalam negeri dan membangun ekosistem digital yang mendukung pengembangan teknologi lokal. Menurut Alex, salah satu tantangan utama adalah dominasi OTT asing, seperti Netflix dan aplikasi lain, yang menguasai pasar digital Indonesia. Padahal, kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para pengembang lokal tidak kalah dengan pemain asing.

Tantangan Infrastruktur dan SDM di Indonesia

Selain dominasi asing, Alex juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. "Kita saat ini memiliki bonus demografi yang harus dimanfaatkan. Kita perlu SDM yang kompeten untuk membangun karya-karya lokal yang bisa bersaing di kancah global," katanya.

Alex mencontohkan Tiongkok sebagai negara yang berhasil melindungi ekosistem digitalnya dengan kebijakan yang protektif, di mana perusahaan asing harus bekerja sama dengan mitra lokal untuk beroperasi. Hal ini memungkinkan produk-produk digital dari Tiongkok mampu bersaing dengan negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Eropa. Pemerintah Indonesia, menurutnya, harus mempertimbangkan kebijakan serupa untuk melindungi dan mendorong perkembangan ekonomi digital lokal.

Salah satu tantangan lain yang dihadapi adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk industri data center di Indonesia. Hendra Suryakusuma menekankan bahwa Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia, dalam menarik investasi di sektor ini. "Di Johor Bahru, Malaysia, terdapat industri data center dengan kapasitas 300 megawatt. Kita harus menciptakan regulasi yang lebih baik, seperti insentif pajak dan kemudahan perizinan, untuk menarik lebih banyak investasi di sektor ini," kata Hendra.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Indonesia harus segera bertransformasi menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. Transformasi digital yang didorong oleh penguatan infrastruktur, peningkatan kemampuan SDM, dan regulasi yang mendukung akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memanfaatkan potensi ini demi kemajuan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait