Waspada! Modus Penipuan PDF Catut Nama Direktorat Pajak
- Rita Puspita Sari
- •
- 01 Jan 2025 16.20 WIB
Penipuan berbasis teknologi semakin marak, dan kali ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menjadi sasaran para pelaku kejahatan. DJP mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan lembaga tersebut, salah satunya melalui pengiriman berkas PDF lewat aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
Modus Penipuan yang Mencatut Nama DJP
Belakangan ini, beredar pesan berantai di WhatsApp yang menginformasikan tentang file PDF dari akun bisnis DJP. Pesan tersebut memperingatkan bahwa file tersebut berisi tautan penipuan yang berpotensi membahayakan data dan keuangan penerima. Salah satu korban bahkan melaporkan kehilangan uang sebesar Rp46 juta setelah nomornya yang terhubung dengan mobile banking diretas.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, menegaskan bahwa DJP telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk memberikan pemberitahuan melalui media sosial resmi. "Berkaitan dengan penipuan yang mengatasnamakan DJP, kami telah melakukan pencegahan melalui pemberitahuan secara langsung, media sosial,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya pada 30 Desember 2024.
Phising: Modus Penipuan yang Sering Digunakan
Salah satu modus utama yang diungkap DJP adalah phising, yaitu upaya penipuan untuk mendapatkan data penting seperti informasi pribadi, nomor telepon, atau data perbankan. Modus ini sering dilakukan melalui email, SMS, atau pesan daring lainnya yang tampak seperti berasal dari instansi resmi. Dalam kasus ini, pelaku mengirimkan tautan unduhan aplikasi berbahaya atau meminta korban untuk memperbarui data pribadi mereka.
Langkah-Langkah Melindungi Diri dari Penipuan
DJP memberikan lima arahan penting yang bisa dilakukan masyarakat untuk melindungi diri dari modus penipuan:
- Periksa Nomor WhatsApp DJP
Jika menerima pesan melalui WhatsApp, pastikan nomor pengirim sesuai dengan nomor resmi DJP yang dapat ditemukan di laman pajak.go.id/unit-kerja. - Verifikasi Domain Email
Pastikan email yang diterima berakhiran @pajak.go.id. Jika tidak, email tersebut bukan berasal dari DJP. - Hati-Hati dengan File APK
DJP tidak pernah mengirim file dengan ekstensi .apk. Jika menerima file semacam itu, abaikan dan jangan unduh. - Periksa Tautan Situs
Tautan resmi DJP selalu berakhiran pajak.go.id. Hindari mengklik tautan dari sumber lain. - Verifikasi Informasi Rekrutmen
Informasi terkait rekrutmen DJP atau Kementerian Keuangan dapat diverifikasi melalui laman resmi rekrutmen.kemenkeu.go.id.
Imbauan DJP kepada Wajib Pajak
DJP juga mengingatkan wajib pajak untuk menjaga kerahasiaan data pribadi mereka. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan melakukan pengecekan informasi melalui saluran resmi DJP, seperti:
- Kring Pajak di 1500200
- Email: [email protected]
- Situs: pengaduan.pajak.go.id
- Datang langsung ke kantor pajak terdekat
Menurut DJP, upaya kolaboratif antara masyarakat dan lembaga pemerintah sangat penting untuk meminimalkan risiko penipuan.
Pentingnya Kesadaran terhadap Keamanan Digital
Kasus penipuan yang mengatasnamakan DJP menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan digital. Tidak hanya instansi pemerintah, lembaga keuangan, dan perusahaan besar yang menjadi target, tetapi juga individu dengan akses data atau keuangan yang rentan.
Dengan semakin canggihnya teknologi yang digunakan oleh pelaku kejahatan, masyarakat harus lebih waspada dan skeptis terhadap pesan atau informasi yang mencurigakan. Meningkatkan literasi digital dan memanfaatkan saluran resmi untuk verifikasi informasi adalah langkah krusial untuk melindungi diri dari ancaman siber.
Melalui langkah-langkah pencegahan ini, DJP berharap dapat meminimalkan kerugian yang dialami masyarakat akibat penipuan bermodus phising dan penyalahgunaan data pribadi. Maka dari itu, selalu berhati-hatilah dan pastikan untuk memeriksa ulang setiap informasi yang diterima.