WhatsApp Diretas dengan Pesan Virtex: Bagaimana Mungkin?


Logo WhatsApp

Logo WhatsApp

Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh cerita warganet yang mengaku menjadi korban peretasan setelah menerima pesan virus text atau yang lebih dikenal dengan sebutan virtex. Salah satu pengalaman tersebut dibagikan oleh akun TikTok @Aleprivazi pada Minggu, 14 Juli 2024. Unggahan yang telah ditonton sebanyak 2 juta kali ini mengundang perhatian banyak orang. "AWASSSS ADA HACK MODEL BARUUUU.....," tulis pemilik akun dalam unggahannya.

Dikutip dari Kompas.com unggahan tersebut pada Selasa, 16 Juli 2024. Namun, sayangnya, pengunggah enggan memberi tahu lebih detail mengenai insiden peretasan yang menimpanya.

Menurut keterangan @Aleprivazi, kejadian bermula saat ia menerima pesan berisi kode random di WhatsApp pada ponsel Android miliknya. Tanpa klik link apa pun, akun WhatsApp miliknya tiba-tiba keluar dengan sendirinya dan tidak bisa diakses selama beberapa jam. Setelah berhasil login kembali, ia mendapati riwayat pesan berisi verifikasi OTP yang terhubung ke dompet digitalnya. Tak hanya itu, peretas juga mencuri data pribadinya untuk mendaftar pinjaman online ilegal, yang kemudian mengakibatkan dirinya diteror setelah menerima transfer dari orang yang tidak dikenal.

Penjelasan Ahli Keamanan Siber

Alfons Tanujaya, seorang pengamat pengamanan siber dari Vasin.com, menjelaskan bahwa pesan virtex memang dapat membuat sistem operasi Android mengalami gangguan atau error. Namun, hanya menerima pesan virtex saja tidak dapat mengakibatkan pengambilan akun atau peretasan. "Kalau dikirim virtex, memang Android bisa crash. Tapi tidak sampai mengambil alih akun," kata Alfons dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/07/2024).

Menurut Alfons, pesan virtex berpotensi mengambil alih akun apabila pengguna pernah mengunduh dan menggunakan aplikasi dari layanan tidak resmi di luar Play Store. Hal ini membuat verifikasi OTP WhatsApp berpeluang dicuri dan diambil alih. Selain itu, pengguna yang tidak mengaktifkan sistem pengamanan berlapis seperti verifikasi dua langkah juga lebih rentan terhadap serangan ini.

Alfons menambahkan bahwa ponsel yang rentan error saat diserang virtex biasanya memiliki spesifikasi rendah atau merupakan ponsel lawas. Virtex tidak hanya bisa diselipkan melalui tulisan biasa, tetapi juga melalui berbagai media di WhatsApp seperti gambar, kontak, shareloc, atau emoji.

Ia juga menjelaskan bahwa virtex secara teknis tergolong berbahaya karena tanpa disadari, teks tersebut menyimpan tautan berbentuk URL yang berpotensi memuat situs phising. Situs phising adalah laman yang khusus dibuat oleh pembuat virtex untuk mengelabui calon korbannya.

Cara Mengatasi Virtex dan Mengamankan Akun WhatsApp

Meskipun serangan virtex tidak dapat sepenuhnya dicegah, Alfons menyarankan beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan oleh pengguna. Ketika menerima pesan virtex, pengguna disarankan untuk membukanya melalui komputer dibandingkan ponsel. Hal ini karena komputer memiliki memori yang lebih besar sehingga tidak akan error ketika membuka pesan virtex yang berisikan jumlah tulisan yang banyak. "Kalau terima virtex ya buka saja WhatsApp di komputer dan hapus virtex-nya atau jangan dibuka," ujar Alfons.

Untuk mengamankan akun WhatsApp agar tidak diambil alih, cara paling mudah adalah dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah. Langkah-langkah untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah di WhatsApp adalah sebagai berikut:

  1. Buka WhatsApp dan pilih ikon titik tiga di pojok kanan atas.
  2. Pilih "Setelan", lalu tekan "Akun".
  3. Klik "Verifikasi dua langkah".
  4. Pilih "Aktifkan" dan buat PIN sebanyak enam digit.
  5. Terakhir, tambahkan alamat email.

Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah, pengguna dapat menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun WhatsApp mereka sehingga lebih sulit bagi peretas untuk mengambil alih akun tersebut.

Peretasan melalui pesan virtex ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan keamanan perangkat kita. Menggunakan aplikasi resmi dan mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua langkah adalah beberapa langkah sederhana namun efektif untuk melindungi akun kita dari ancaman peretasan. Tetap waspada dan jangan mudah terjebak oleh pesan yang mencurigakan di media sosial maupun aplikasi perpesanan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait