XL Axiata Dorong Revolusi Digital dengan Solusi Smart Manufacture
- Rita Puspita Sari
- •
- 06 Mei 2024 16.52 WIB
XL Axiata, melalui unit bisnisnya XL Axiata Business Solutions (XLABS), telah memperkenalkan solusi digital yang sangat berpotensi untuk mengakselerasi proses digitalisasi di industri manufaktur Indonesia. Solusi ini, yang dikenal dengan nama Smart Manufacture memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memberikan sejumlah manfaat yang signifikan seperti peningkatan efisiensi operasional, peningkatan nilai tambah, dan peningkatan kualitas produk. Ini tentu merupakan kabar baik bagi industri manufaktur di Indonesia karena dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta daya saing di pasar global.
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, menyoroti bahwa sepanjang tahun 2023, industri manufaktur Indonesia telah mencatatkan kinerja yang sangat baik dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari 10 besar penyumbang produk manufaktur di dunia, yang juga menjadi satu-satunya negara ASEAN yang masuk dalam daftar tersebut. Keberhasilan ini memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan sektor manufaktur di Tanah Air.
Dalam upaya mendukung peningkatan kinerja industri manufaktur Indonesia, XLABS mendorong penerapan digitalisasi melalui produk solusi Smart Manufakture yang mereka tawarkan. Solusi ini memungkinkan perusahaan manufaktur untuk melakukan digitalisasi aset-aset kunci seperti mesin, sensor, PLC, robot, dan motor melalui teknologi IoT. Data yang dihasilkan dari aset-aset ini kemudian dapat ditangkap, dikirim, divisualisasikan, dan dianalisis lebih lanjut melalui suatu dashboard, memberikan wawasan yang berharga bagi pengambilan keputusan perusahaan.
Feby Sallyanto juga menyoroti perubahan paradigma dalam penggunaan perangkat keras di mesin industri. Dahulu, perangkat keras seringkali terikat dengan perangkat lunaknya sehingga sulit untuk didigitalisasi. Namun, dengan adanya standarisasi protokol pada hampir semua produsen perangkat keras saat ini, serta solusi yang ditawarkan oleh XL Axiata Smart Manufakture yang mampu menangkap dan mengolah data dengan baik, digitalisasi di sektor manufaktur menjadi lebih cepat, aman, dan terintegrasi.
Salah satu contoh keberhasilan implementasi solusi XL Axiata Smart Manufacture dapat dilihat dari PT Kobelindo Compressors, yang telah melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan Teknologi IoT. Mereka menggunakan teknologi ini untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data kinerja kompresor mereka. Data ini tidak hanya disajikan secara real-time kepada pengguna untuk memberikan wawasan mengenai kinerja mesin, tetapi juga digunakan untuk merencanakan pemeliharaan mesin di waktu yang tepat, sehingga kinerja mesin dapat dioptimalkan.
Kobelindo Compressors merupakan distributor tunggal kompresor udara merk Kobelco di Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya menawarkan berbagai macam kompresor udara, termasuk kompresor ulir, sekrup, dan piston, tetapi juga layanan purna jual seperti pemeliharaan, perbaikan, dan suku cadang. Mereka melayani berbagai industri, termasuk manufaktur, pertambangan, dan energi. Dengan menerapkan solusi XL Axiata Smart Manufacture, Kobelindo telah merasakan sejumlah manfaat signifikan.
Pertama, mereka dapat mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada kompresor dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat mencegah downtime yang tidak diinginkan dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, dengan optimalkan penggunaan energi dan bahan baku, Kobelindo mampu menghemat biaya produksi, yang tentunya menjadi faktor penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kemampuan ini juga membantu mereka meningkatkan kualitas produk dan relasi dengan pelanggan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi mereka di pasar.
Solusi Smart Manufacture dari XL Axiata melalui XLABS memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri manufaktur di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi IoT dan digitalisasi, perusahaan-perusahaan manufaktur dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan nilai tambah, meningkatkan kualitas produk, mengurangi downtime, menghemat biaya produksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal ini tentu menjadi dorongan yang sangat positif dalam meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia di pasar global yang semakin kompetitif.