YouTube Shorts Gunakan AI Veo untuk Latar Belakang dan Klip


YouTube

Ilustrasi YouTube

Pada acara Made On YouTube, sorotan utama adalah kecerdasan buatan atau AI. YouTube mengumumkan bahwa mereka akan mengintegrasikan Veo, model video AI terbaru dari Google DeepMind, ke dalam platform YouTube Shorts. Langkah ini memungkinkan para kreator untuk menghasilkan latar belakang berkualitas tinggi dan klip video berdurasi enam detik dengan lebih mudah dan efisien.

Veo diperkenalkan di konferensi pengembang Google I/O 2024 sebagai model generasi video canggih. Teknologi ini bersaing langsung dengan Sora dari OpenAI serta berbagai model video AI lainnya seperti Pika, Runway, dan Irreverent Labs. Keunggulan Veo terletak pada kemampuannya untuk menghasilkan klip video dalam resolusi 1080p dengan berbagai gaya sinematik yang menarik.

Integrasi Veo dalam YouTube Shorts diharapkan menjadi pembaruan besar dari fitur "Dream Screen" berbasis AI yang diluncurkan YouTube pada tahun 2023. Fitur Dream Screen sebelumnya memungkinkan para kreator untuk menghasilkan latar belakang video dengan menggunakan prompt teks. Kini, dengan hadirnya Veo, proses pembuatan latar belakang video akan semakin ditingkatkan, memberikan kreator kemampuan untuk membuat klip yang lebih mengesankan dan bervariasi. Salah satu fitur unggulan Veo adalah kemampuannya untuk mengedit dan meremix video yang telah ada, memberikan fleksibilitas lebih dalam pembuatan konten.

Selain itu, Veo memungkinkan para kreator untuk menghasilkan klip video berdurasi enam detik yang berdiri sendiri di Shorts. Ketika kreator memilih opsi “Create” dan memasukkan prompt, fitur Dream Screen akan menghasilkan empat gambar. Kreator kemudian dapat memilih salah satu gambar tersebut untuk diubah menjadi video berdurasi enam detik. Fitur ini memberikan para kreator kemampuan baru untuk menambahkan adegan pengisi dalam video mereka, menciptakan transisi yang lebih mulus dan menyatukan cerita secara keseluruhan. Misalnya, kreator dapat menyertakan adegan seperti pemandangan cakrawala Kota New York di awal video wisata untuk menambah konteks dan daya tarik visual.

Integrasi Veo dengan Dream Screen dijadwalkan akan diluncurkan akhir tahun ini. Karya-karya yang dihasilkan melalui Shorts akan diberi watermark menggunakan teknologi SynthID dari DeepMind, yang bertujuan untuk menandai video sebagai hasil dari proses AI.

Selain pengumuman terkait Veo, YouTube juga memperkenalkan beberapa fitur baru yang menarik. Salah satunya adalah fitur “Jewels” dan hadiah, yang memungkinkan penonton untuk mengirimkan item digital selama siaran langsung. Fitur ini mirip dengan "Gifts" di TikTok dan dirancang untuk menawarkan cara baru bagi penonton untuk berinteraksi dengan kreator serta berpartisipasi aktif dalam siaran langsung. Fitur Jewels akan mulai diperkenalkan untuk siaran langsung vertikal di Amerika Serikat.

YouTube juga memperluas kemampuan alat dubbing otomatisnya untuk mendukung lebih banyak bahasa, termasuk Prancis, Italia, Portugis, dan Spanyol. Selain itu, mereka sedang menguji teknologi “ucapan ekspresif,” yang memungkinkan transfer nada, intonasi, dan suara latar kreator ke dalam audio dubbing, memberikan pengalaman yang lebih alami bagi penonton.

Perusahaan ini juga memperluas akses ke hub Komunitasnya, yang memungkinkan kreator dan pengikut untuk berinteraksi lebih banyak, termasuk berbagi postingan dan membalas komentar. Selain itu, fitur “hyping” yang awalnya diuji di Brasil, Turki, dan Taiwan, akan diperkenalkan ke pasar tambahan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menunjukkan dukungan kepada kreator favorit mereka, dengan video yang memperoleh poin hype tertinggi ditampilkan di papan peringkat khusus.

 YouTube mengungkapkan bahwa kreator sekarang dapat menggunakan AI di YouTube Studio untuk membantu dalam brainstorming ide video. Mereka juga dapat memproduksi thumbnail yang dihasilkan AI dan merespons komentar pengikut dengan bantuan AI, menambah alat yang berguna bagi para kreator dalam mengelola dan meningkatkan kualitas konten mereka.


Bagikan artikel ini

Video Terkait