Mengenal Chip Kuantum dan Cara Kerjanya
- Rita Puspita Sari
- •
- 26 Feb 2025 18.43 WIB

Ilustrasi Chip Quantum
Komputasi kuantum sedang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai inovasi dan investasi besar yang terus menjadi sorotan. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Internasional Sains dan Teknologi Kuantum.
Komputer kuantum menawarkan kecepatan pemrosesan yang jauh melampaui komputer klasik. Meskipun mereka tidak akan menggantikan komputer biasa, teknologi ini berpotensi membawa terobosan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, kimia, ilmu material, dan lainnya. Tidak heran jika banyak negara dan perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama dalam membangun komputer kuantum skala penuh.
Namun, sebelum mencapai tahap itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan prosesor atau chip kuantum yang stabil dan dapat dikembangkan lebih lanjut.
Apa Itu Chip Kuantum?
Chip kuantum adalah komponen utama dalam komputer kuantum yang berfungsi sebagai prosesor untuk menjalankan perhitungan berbasis mekanika kuantum. Berbeda dengan chip komputer klasik yang kita gunakan sehari-hari, seperti laptop atau PC, adalah komputer klasik yang bekerja berdasarkan sistem biner, menggunakan unit data yang disebut bit dengan nilai 0 atau 1.
Sebaliknya, chip kuantum menggunakan unit dasar yang disebut qubit. Chip ini terdiri dari banyak qubit yang biasanya berasal dari partikel subatomik seperti elektron atau foton. Qubit dikendalikan menggunakan medan listrik dan magnet khusus yang disebut sinyal kendali. Ini memungkinkan komputer kuantum untuk menyimpan dan memproses data dalam jumlah yang jauh lebih besar dengan kecepatan tinggi dibandingkan komputer klasik.
Cara Kerja Chip Kuantum
Chip kuantum adalah inti dari komputer kuantum yang menggunakan qubit sebagai unit dasar pemrosesan data, berbeda dengan komputer klasik yang menggunakan bit (0 dan 1). Cara kerja chip kuantum didasarkan pada prinsip mekanika kuantum, terutama superposisi, entanglement, dan interferensi kuantum.
- Superposisi: Qubit Bisa Bernilai 0 dan 1 Secara Bersamaan
Dalam komputer klasik, setiap bit hanya bisa bernilai 0 atau 1. Namun, dalam chip kuantum, qubit dapat berada dalam superposisi, yang berarti dapat bernilai 0 dan 1 secara bersamaan. Hal ini memungkinkan komputer kuantum untuk melakukan banyak perhitungan sekaligus, meningkatkan kecepatan pemrosesan data secara eksponensial. - Entanglement: Qubit Saling Terhubung
Entanglement adalah fenomena kuantum di mana dua atau lebih qubit bisa saling terhubung secara instan, meskipun terpisah jauh. Jika keadaan salah satu qubit berubah, qubit yang terhubung dengannya juga akan berubah secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan komputer kuantum memproses informasi lebih cepat dibandingkan komputer klasik. - Interferensi Kuantum: Mengendalikan Qubit
Interferensi kuantum digunakan untuk mengontrol dan mengoreksi perhitungan kuantum. Dengan teknik ini, ilmuwan bisa meningkatkan probabilitas hasil perhitungan yang benar dan mengurangi kesalahan yang terjadi dalam chip kuantum.
Bagaimana Chip Kuantum Dibuat?
Qubit dalam chip kuantum bisa dibuat dari berbagai teknologi, seperti:
- Superkonduktor: Menggunakan arus listrik dalam kondisi superkonduktor. Digunakan oleh perusahaan seperti IBM dan Google.
- Semikonduktor: Menggunakan atom dalam silikon untuk menyimpan qubit. Dipakai oleh Intel dan perusahaan Australia seperti Diraq dan SQC.
- Fotonik: Menggunakan partikel cahaya (foton) sebagai qubit. Dimanfaatkan oleh perusahaan seperti PsiQuantum dan Xanadu.
Perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Google, dan QueRa menargetkan pengembangan chip kuantum dalam skala besar sebelum tahun 2030.
Kualitas vs Kuantitas: Mana yang Lebih Penting dalam Qubit?
Banyak orang mengira bahwa semakin banyak qubit dalam sebuah chip kuantum, maka kinerjanya akan semakin baik. Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. Kualitas qubit jauh lebih penting dibandingkan jumlahnya.
Bayangkan sebuah chip kuantum dengan ribuan qubit, tetapi masing-masing qubit memiliki tingkat kesalahan yang tinggi. Dalam kondisi ini, perhitungan yang dilakukan tidak akan akurat, sehingga manfaat sebenarnya dari komputasi kuantum tidak bisa tercapai. Oleh karena itu, para ilmuwan lebih fokus pada meningkatkan kualitas qubit agar lebih stabil dan tahan terhadap gangguan eksternal.
Beberapa faktor utama yang menentukan kualitas qubit meliputi:
- Ketahanan terhadap kesalahan: Qubit sangat rentan terhadap noise dan gangguan eksternal, yang dapat menyebabkan perhitungan menjadi tidak akurat.
- Sumber kesalahan: Kesalahan bisa berasal dari berbagai faktor, seperti cacat produksi, fluktuasi suhu, atau interferensi lingkungan.
- Fidelitas qubit: Semakin tinggi fidelitas qubit, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam pemrosesan data.
Ketika membandingkan berbagai chip kuantum, fidelitas qubit menjadi faktor utama yang diperhitungkan oleh para ilmuwan. Bahkan jika sebuah chip memiliki lebih sedikit qubit, tetapi fidelitasnya tinggi, maka chip tersebut akan lebih andal dibandingkan chip dengan ribuan qubit berkualitas rendah.
Bagaimana Cara Mengoreksi Kesalahan dalam Komputasi Kuantum?
Berita baiknya, kita tidak perlu menciptakan qubit yang sempurna!
Dalam 30 tahun terakhir, ilmuwan telah mengembangkan teknik koreksi kesalahan kuantum yang memungkinkan penggunaan banyak qubit berkualitas rendah untuk membentuk qubit logis. Qubit logis ini lebih tahan terhadap kesalahan dan memiliki fidelitas lebih tinggi.
Sebagian besar perusahaan pengembang chip kuantum kini berfokus pada pembuatan qubit logis yang lebih andal dibandingkan hanya menambah jumlah qubit.
Pada tahun 2024, beberapa perusahaan seperti Google, QueRa, IBM, dan CSIRO berhasil mencapai kemajuan besar dalam teknik koreksi kesalahan kuantum. Saat ini, sudah ada chip kuantum dengan lebih dari 100 qubit, yang digunakan para ilmuwan untuk menguji dan mengembangkan teknologi ini lebih lanjut.
Namun, hingga saat ini, para peneliti baru berhasil menciptakan satu qubit logis. Dibutuhkan waktu beberapa tahun lagi untuk menyusun banyak qubit logis dalam satu chip kuantum yang benar-benar dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dunia nyata.
Manfaat Komputer Kuantum di Masa Depan
Jika dikembangkan sepenuhnya, komputer kuantum akan membawa revolusi besar dalam berbagai bidang. Dengan kemampuan pemrosesan yang jauh lebih cepat dibandingkan komputer klasik, teknologi ini dapat menyelesaikan masalah yang sebelumnya dianggap mustahil. Berikut beberapa sektor yang akan sangat terbantu oleh komputasi kuantum:
- Kedokteran & Penemuan Obat
- Mempercepat penemuan obat baru dengan menganalisis interaksi molekuler secara lebih akurat.
- Mengolah data uji klinis dalam skala besar untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi.
- Mengidentifikasi pola genetika yang tidak dapat dideteksi oleh komputer klasik, membuka jalan bagi pengobatan yang lebih personal.
- Keamanan dan AI
- Mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang lebih aman dan efisien.
- Memperkuat enkripsi dalam industri perbankan dan sektor militer untuk mencegah serangan siber.
- Memungkinkan pengembangan kendaraan otonom yang lebih cerdas dengan analisis data real-time yang lebih kompleks.
Namun, sebelum manfaat ini bisa dirasakan sepenuhnya, kita harus mencapai supremasi kuantum yaitu kondisi di mana komputer kuantum mampu menyelesaikan tugas yang terlalu kompleks bagi komputer klasik.
Pada akhir tahun 2024, chip kuantum Google bernama Willow berhasil mendemonstrasikan supremasi kuantum dengan menjalankan simulasi yang terlalu sulit bagi superkomputer konvensional. Meskipun tugas ini belum memiliki aplikasi praktis, pencapaian tersebut menjadi tonggak penting dalam perkembangan teknologi kuantum.
Seperti pepatah, "Sebelum bisa berlari, kita harus belajar berjalan." Hal yang sama berlaku untuk komputasi kuantum, masih ada tantangan yang harus diatasi sebelum teknologi ini dapat digunakan secara luas.
Apa yang Akan Terjadi di 2025 dan Masa Depan?
Dalam beberapa tahun ke depan, perkembangan chip kuantum akan semakin pesat, dengan beberapa kemajuan utama seperti:
- Penggunaan qubit logis untuk meningkatkan stabilitas dan akurasi perhitungan.
- Peningkatan jumlah qubit dalam chip tanpa mengorbankan fidelitasnya.
- Penyempurnaan teknik koreksi kesalahan guna mengurangi gangguan dalam pemrosesan data.
- Pengembangan perangkat lunak dan algoritma kuantum yang lebih canggih agar dapat digunakan dalam berbagai aplikasi nyata.
Menariknya, meskipun perangkat keras kuantum masih dalam tahap pengembangan, para ilmuwan telah menggunakan simulasi kuantum di komputer klasik untuk menguji algoritma yang nantinya akan langsung diterapkan ketika komputer kuantum siap digunakan.
Namun, membangun komputer kuantum skala penuh bukanlah tugas yang mudah. Ada berbagai tantangan yang harus diatasi, seperti:
- Meningkatkan jumlah dan kualitas qubit agar komputasi kuantum semakin andal.
- Memperbaiki fidelitas qubit, sehingga lebih tahan terhadap kesalahan dan gangguan eksternal.
- Mengembangkan teknik koreksi kesalahan kuantum yang lebih efektif, agar perhitungan tetap stabil dalam kondisi lingkungan yang tidak sempurna.
- Menciptakan perangkat lunak kuantum yang optimal, sehingga komputer kuantum dapat dimanfaatkan sepenuhnya di berbagai sektor.
Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, kemajuan pesat dalam teknologi kuantum menunjukkan bahwa kita semakin dekat menuju era baru dalam dunia komputasi. Dengan investasi yang terus meningkat dan kolaborasi global dalam riset kuantum, bukan tidak mungkin komputer kuantum akan segera merevolusi cara kita memecahkan masalah di berbagai bidang.
Kesimpulan
Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun yang penting dalam sejarah perkembangan komputasi kuantum. Dengan semakin majunya teknologi chip kuantum, kita semakin dekat dengan era di mana komputer kuantum bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai tantangan global.
Walaupun masih banyak hambatan teknis yang harus diatasi, berbagai perusahaan teknologi dan lembaga penelitian terus berupaya untuk mewujudkan potensi besar dari teknologi ini.
Dalam waktu dekat, kita bisa mengharapkan terobosan besar yang akan membawa kita lebih dekat ke masa depan di mana komputasi kuantum bukan lagi sekadar konsep, tetapi kenyataan yang mengubah dunia.