Mengenal TgToxic: Trojan Perbankan Canggih yang Sulit Dideteksi
- Rita Puspita Sari
- •
- 7 jam yang lalu

Ilustrasi Trojan
Ancaman siber terus berkembang seiring dengan meningkatnya teknologi keamanan. Salah satu malware yang menjadi perhatian utama dalam sektor perbankan dan keuangan adalah TgToxic, juga dikenal sebagai ToxicPanda.
Malware ini pertama kali terdeteksi pada pertengahan 2022 dan terus mengalami evolusi untuk menghindari deteksi serta memperluas jangkauan serangannya.
Baru-baru ini, para peneliti keamanan siber menemukan bahwa pelaku di balik TgToxic terus mengadaptasi tekniknya sebagai respons terhadap laporan publik.
Lantas, bagaimana TgToxic bekerja, apa saja fitur barunya, dan bagaimana cara pengguna melindungi diri dari ancaman ini? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang evolusi TgToxic dan cara menghindarinya.
Apa Itu Trojan?
Sebelum masuk lebih dalam, mari kenali Trojan, atau Trojan Horse, adalah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang menyamar sebagai aplikasi atau file yang tampak sah dan tidak berbahaya. Tujuannya adalah untuk menipu pengguna agar mengunduh dan menginstalnya di perangkat mereka. Setelah berhasil diinstal, Trojan dapat menjalankan berbagai aktivitas berbahaya tanpa sepengetahuan atau izin pengguna, seperti mencuri informasi pribadi, mengendalikan sistem dari jarak jauh, atau menginstal malware lain.
Nama "Trojan" berasal dari legenda Yunani tentang Kuda Troya, di mana pasukan Yunani menggunakan patung kuda raksasa sebagai tipu muslihat untuk memasuki kota Troya. Seperti dalam legenda tersebut, Trojan dalam konteks keamanan siber beroperasi dengan menyembunyikan niat jahatnya di balik tampilan yang tampak tidak berbahaya, menipu pengguna untuk membiarkannya masuk ke dalam sistem mereka.
TgToxic: Trojan Perbankan yang Terus Berkembang
TgToxic pertama kali didokumentasikan oleh Trend Micro pada awal 2023 sebagai trojan perbankan yang dirancang untuk mencuri kredensial serta dana dari aplikasi keuangan dan dompet kripto. Malware ini didistribusikan melalui berbagai teknik, seperti SMS phishing (smishing) dan situs web berbahaya yang mengelabui pengguna agar mengunduh dan menginstalnya di perangkat mereka.
Pada awalnya, TgToxic menargetkan pengguna di Taiwan, Thailand, dan Indonesia. Namun, pada November 2024, perusahaan keamanan Cleafy menemukan bahwa malware ini telah berkembang dan mulai menyerang perangkat di Italia, Portugal, Hong Kong, Spanyol, dan Peru. Diduga, malware ini dikembangkan oleh kelompok peretas yang berbasis di Tiongkok, mengingat pola serangan dan bahasa yang digunakan dalam kode programnya.
Bagaimana TgToxic Menyebar?
Malware TgToxic umumnya menyebar melalui metode phishing, di mana korban menerima pesan teks yang berisi tautan berbahaya atau diperdaya untuk mengunduh aplikasi palsu. Setelah aplikasi ini terinstal, malware akan mulai menganalisis perangkat, mencuri informasi pribadi, dan mengakses data perbankan korban.
Peneliti dari Intel 471 menemukan bahwa TgToxic terbaru didistribusikan melalui APK dropper, yaitu aplikasi berbahaya yang berfungsi sebagai perantara untuk mengunduh malware utama ke dalam sistem perangkat Android. Namun, metode distribusi pastinya masih belum sepenuhnya diketahui.
Pembaruan dan Evolusi TgToxic
Seiring dengan berkembangnya teknologi keamanan, TgToxic juga mengalami beberapa pembaruan yang membuatnya semakin sulit dideteksi. Beberapa peningkatan signifikan dalam versi terbaru malware ini meliputi:
- Deteksi Emulator yang Lebih Canggih
Peneliti Intel 471 mengungkapkan bahwa TgToxic kini mampu mendeteksi lingkungan emulasi, yang biasa digunakan oleh peneliti siber untuk menganalisis malware. Malware ini akan memeriksa merek, model, dan sidik jari sistem perangkat guna memastikan bahwa targetnya adalah perangkat nyata, bukan mesin virtual yang digunakan oleh analis keamanan. - Pembaruan Mekanisme C2 (Command-and-Control)
Server Command-and-Control (C2) adalah infrastruktur yang digunakan oleh malware untuk berkomunikasi dengan operatornya. Sebelumnya, domain C2 tertanam langsung dalam kode malware, sehingga lebih mudah dilacak dan dinonaktifkan oleh peneliti keamanan.Namun, dalam varian terbaru, TgToxic menggunakan forum komunitas pengembang seperti Atlassian sebagai perantara. Pelaku ancaman membuat akun palsu di forum ini dan menyisipkan string terenkripsi yang mengarah ke server C2 asli. Teknik ini memungkinkan:
- Pergantian server C2 lebih cepat, tanpa perlu memperbarui malware.
- Memperpanjang umur operasional malware, karena selama akun forum tetap aktif, malware tetap bisa bekerja.
- Penggunaan Algoritma Domain Generation Algorithm (DGA)
Pada pembaruan Desember 2024, TgToxic mulai menggunakan Domain Generation Algorithm (DGA) untuk membuat nama domain baru secara otomatis sebagai server C2.Apa keuntungan dari DGA?
- Jika satu domain terdeteksi dan diblokir oleh sistem keamanan, malware bisa langsung berpindah ke domain lain yang dihasilkan secara otomatis.
- Menjadikan proses pemutusan koneksi malware lebih sulit, karena domain C2 selalu berubah-ubah.
Mengapa TgToxic Sulit Dideteksi?
Salah satu alasan mengapa TgToxic menjadi ancaman serius bagi pengguna Android adalah kemampuannya dalam menyembunyikan aktivitas berbahaya. Versi terbaru malware ini dilengkapi dengan berbagai teknik penyamaran canggih yang membuatnya semakin sulit dideteksi oleh sistem keamanan dan peneliti keamanan siber. Beberapa taktik yang digunakan antara lain:
- Obfuscation (Pengaburan Kode): TgToxic menggunakan teknik pengaburan kode untuk membuat strukturnya sulit dipahami oleh alat analisis malware. Ini berarti meskipun malware berhasil terdeteksi, menguraikan dan memahami cara kerjanya akan jauh lebih sulit.
- Enkripsi Payload: Setiap data yang dikirim dari perangkat yang terinfeksi ke server Command and Control (C2) akan dienkripsi. Dengan metode ini, sistem keamanan yang mencoba menganalisis lalu lintas data akan kesulitan mengidentifikasi bahwa komunikasi tersebut berasal dari malware.
- Mekanisme Anti-Emulasi: Banyak peneliti keamanan menggunakan environment virtual (sandbox) untuk menganalisis perilaku malware. Namun, TgToxic memiliki mekanisme anti-emulasi yang memungkinkan malware mengenali apakah sedang berjalan di lingkungan virtual, lalu secara otomatis menghentikan aktivitas berbahaya agar tidak terdeteksi.
Menurut Ted Miracco, CEO Approov, kombinasi teknik ini menjadikan TgToxic sebagai salah satu trojan perbankan paling canggih di dunia. Dengan taktik penyamaran yang begitu kuat, malware ini mampu bertahan dalam sistem target lebih lama tanpa terdeteksi, sehingga meningkatkan potensi kerugian bagi korban.
Ancaman TgToxic bagi Pengguna Android
Sebagai trojan perbankan, TgToxic dirancang untuk mencuri informasi keuangan dan melakukan transaksi ilegal tanpa sepengetahuan korban. Beberapa aksi berbahaya yang dapat dilakukan malware ini meliputi:
- Membajak Interface Pengguna
TgToxic dapat menampilkan halaman login palsu yang menyerupai aplikasi perbankan asli. Ketika pengguna memasukkan kredensial mereka, malware ini akan mencatat dan mengirimkannya ke peretas. Akibatnya, akun korban bisa diakses tanpa izin dan digunakan untuk aktivitas ilegal. - Mencuri Data Perbankan
TgToxic dapat menyadap informasi sensitif, seperti username, password, PIN kartu kredit, serta detail transaksi lainnya. Data ini kemudian digunakan untuk mencuri dana dari rekening korban atau diperjualbelikan di pasar gelap. - Melakukan Transaksi Tanpa Izin
Setelah berhasil mendapatkan akses ke akun perbankan korban, malware ini dapat melakukan transaksi tanpa persetujuan pengguna. Dalam beberapa kasus, korban baru menyadari adanya transaksi mencurigakan setelah uang mereka lenyap dari rekening.
Dengan berbagai kemampuan ini, TgToxic menjadi ancaman serius bagi pengguna Android, terutama mereka yang sering menggunakan aplikasi perbankan atau dompet digital untuk bertransaksi. Tingkat kecanggihannya membuat malware ini tidak hanya sulit dideteksi, tetapi juga sangat berbahaya, sehingga pengguna perlu lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi perangkat mereka.
Cara Melindungi Diri dari TgToxic
Karena malware ini terus berkembang, pengguna Android perlu lebih waspada dan menerapkan langkah-langkah perlindungan berikut:
- Hindari Mengunduh APK dari Sumber Tidak Resmi
Hanya instal aplikasi dari Google Play Store atau sumber tepercaya lainnya. Hindari mengklik tautan dari pesan yang mencurigakan. - Gunakan Antivirus dan Keamanan Tambahan
Aplikasi keamanan dapat membantu mendeteksi malware sebelum menginfeksi perangkat. Pilih antivirus yang memiliki fitur pemindaian real-time. - Periksa Izin Aplikasi
Sebelum menginstal aplikasi, pastikan untuk memeriksa izin yang diminta. Jika aplikasi perbankan palsu meminta akses ke SMS atau kontak, itu bisa menjadi tanda malware. - Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Rutin
Pembaruan sistem sering kali mencakup perbaikan keamanan yang dapat membantu melindungi perangkat dari eksploitasi malware terbaru. - Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
2FA memberikan lapisan keamanan tambahan yang dapat mencegah akun perbankan diretas meskipun kredensial pengguna telah dicuri.
TgToxic terus berevolusi menjadi malware yang semakin canggih dengan teknik persembunyian yang lebih sulit dideteksi. Dengan memanfaatkan metode anti-analisis, enkripsi, serta strategi C2 yang dinamis, malware ini menjadi ancaman serius bagi pengguna Android, khususnya di sektor perbankan.
Apakah Anda sering menggunakan aplikasi perbankan atau dompet digital? Jika iya, selalu pastikan untuk menggunakan aplikasi resmi, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), dan memantau aktivitas rekening secara rutin untuk menghindari ancaman seperti TgToxic!