Palo Alto Sarankan Perkuat Keamanan Siber dengan ZTNA 2.0


Cyber Security

Ilustrasi Cyber Security

Perusahaan teknologi Palo Alto Networks menganjurkan para pelaku industri untuk mempertimbangkan pengalihan sistem cybersecurity ke Zero Trust Network Access (ZTNA) 2.0, yang merupakan sebuah pondasi utama baru untuk sistem akses jaringan yang aman.

“Ini adalah waktu yang kritis bagi keamanan siber. Kita berada di tengah era serangan siber yang tidak dapat diduga sebelumnya, bahkan keadaan selama dua tahun terakhir ini telah mengubah persepsi cara kerja kita secara drastis,” kata Founder & CTO Palo Alto Networks Nir Zuk dalam keterangan resminya, melansir dari AntaraNews.com, Jumat (3/6/2022).

ZTNA sendiri terus berkembang dan menjadi pengganti dari Virtual Private Network (VPN) yang dinilai sulit mengikuti kapasitas sesuai permintaan, serta terlalu banyak memberikan izin akses kepada pengguna. Sebelumnya, ZTNA 1.0 atau generasi pertama ZTNA dianggap terlalu mudah memberikan akses kepercayaan, memudahkan pengguna terpapar ancaman siber.

ZTNA 1.0 pun memiliki beberapa keterbatasan bagi organisasi masa kini yang telah menggunakan model kerja hybrid, serta aplikasi yang terdistribusi sebagai hal yang normal. Sistem ZTNA 1.0 terlalu terbuka dalam memberikan akses terhadap aplikasi-aplikasi, karena keterbatasan dalam mengontrol akses ke sub-aplikasi atau fungsi tertentu.

Selain itu, pada ZTNA 1.0 tidak terdapat pemantauan khusus untuk perilaku pengguna, aplikasi, maupun perangkat. Sistem generasi pertama ini kemudian juga tidak dapat mendeteksi ataupun mencegah pergerakan malware dari segala sisi di seluruh jaringan koneksi, serta tidak dapat memberikan perlindungan terhadap seluruh data perusahaan.

Sementar ZTNA 2.0 sendiri ssudah dapat memecahkan masalah ini, dengan menghilangkan perizinan yang implisit guna membantu memastikan sistem cybersecurity yang lebih mumpuni bagi para pengguna.

Produk-produk yang disertai dengan kemampuan ZTNA 2.0 seperti Palo Alto Prisma Access, kemudian membantu perusahaan untuk dapat memenuhi tantangan keamanan, ancaman, dan sistem kerja hybrid pada aplikasi masa kini.

“ZTNA 2.0 memberikan solusi yang lebih baik dari versi pendahulunya, atas kekhawatiran pelaku industri terhadap risiko ini demi meningkatkan kinerja jaringan mereka, di mana pun dan kapan pun,” pungkas Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, Adi Rusli. 


Bagikan artikel ini

Video Terkait